LPM Sumber Rejo Membangun Jamban untuk Warga Miskin
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Lembaga Swadaya Masyarakat atau LPM Sumber Rejo bergerak cepat ketika mengetahui ada warga miskin yang belasan tahun tidak memiliki jamban. Bahkan rumah yang dihuninya hanya berjarak 70 sampai 100 meter dari kantor kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah.
Ketua LPM Sumber Rejo, Riri Saswita Diano menggandeng personel Koramil dan mahasiswa KKN Universitas Balikpapan untuk membuat jamban. Semak belukar dan rumput liar dibersihkan dan tanah pun segera digali untuk 2 jamban dan 1 kamar mandi.
“Pada dasarnya ini kepedulian sesama warga kelurahan Sumber Rejo yang terlontar saat Musyawarah Rencana Pembangunan atau Musrenbang bahwa ada keluarga miskin yang perlu bantuan,” kata Riri Saswita Diano (17/2/2018).
Mendapati usulan itu, LPM Sumber Rejo lantas melakukan survey ke lokasi. “Kami sampaikan ke Ketua RT 34 untuk meminta lahannya agar dibangun jamban bagi warga, karena niatnya kami adalah memanusiakan manusia,” ungkapnya.
Anggota Komisi III dari fraksi PDI Perjuangan DPRD Balikpapan ini merasa prihatin karena di tengah lajunya pembangunan Madinatul Iman masih ada warga miskin dengan kondisi begini. Tercatat ada 3 Kepala Keluarga dengan 15 jiwa yang hidup di bawah garis kemiskinan.
“Jadi kita kerja sama dengan adik-adik mahasiswa dengan Koramil dan Yonzipur untuk menguras tenaga membangunkan jamban, materialnya juga telah saya siapkan,” ujar Riri yang menargetkan jambanisasi ini selesai Minggu besok.
“Kalau finishing-nya nanti dibantu teman-teman tukang yang juga siap sumbang tenaga tanpa mau dibayar. Semua rela dan ikhlas untuk bekerja sama, bergotong royong demi warga yang tinggal di sini,” ungkapnya.
Sementara untuk pengadaan air bersih, nantinya juga dibangun tempat penampungan air hujan. “Berdasarkan musyawarah, kita buatkan tampunga air. Mereka terkadang juga mengambil air di kantor,” imbuh Mukhlis, Lurah Sumber Rejo.
Koramil bersama Yonzipur juga menyatakan kesiapan untuk membantu dalam program jambanisasi. Bahkan Wadanramil 01 Balikpapan Utara, Kapten Inf Sujud ingin program seperti ini digalang bersama atau bersinergi.
“Kalau dilihat kasat mata, kota Balikpapan tidak ada warganya yang tak punya jamban. Tapi kenyataanya ada dan umumnya 5 persen warga Balikpapan tak berjamban,” tambahnya.
Sujud meyakinkan bahwa pihaknya tidak pernah susah dalam pengerahan personel. “Mungkin hari ini mau bikin 15 jamban maka kita tinggal berkirim surat ke komando atas, dan untuk pembangunan jamban di sini saya kerahkan 10 personel,” pungkasnya.
Sebelumnya, ditemukan warga miskin di RT 34 kelurahan Sumber Rejo. Warga miskin yang terdiri dari 3 Kepala Keluarga dengan 15 jiwa ini juga tak memiliki jamban dalam rumah.
Alhasil, untuk buang hajat terutama buang air besar, warga terpaksa masuk ke dalam hutan atau menampung kotorannya ke kantong plastik lalu dibuang jauh dari pemukiman.
BACA JUGA