Mabes Polri Telusuri Dugaan Bocornya Ratusan Juta Data Pemilih
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Mabes Polri kini tengah menyelidiki dugaan bocornya data pemilh tetap (DPT) KPU RI.
Hal itu disampaikan Dortipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Bachtiar. Dia mengatakan, kasus dugaan kebocoran data KPU ini diketahui berdasar hasil patroli siber.
“Dugaan kebocoran data KPU kami temukan dari hasil Patroli siber yang dilakukan oleh anggota kami,” kata Vivid dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.
Proses penyelidikan kasus ini dilakukan bersama Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Pihaknya, juga telah berkoordinasi dengan KPU dalam penangannya.
“CSIRT sedang berkordinasi langsung dengan KPU untuk berkordinasi sekaligus melakukan penyelidikan,” ujarnya
Sebelumnya, akun anonim bernama ‘Jimbo’ mengunggah adanya dugaan kebocoran data milik KPU di situs BreachForums pada Senin (27/11/2023) kemarin.
Data yang diduga bocor tersebut meliputi identitas nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, dan alamat.
Dia mengklaim ada sekitar 250 juta data yang bocor. Akun Jimbo tersebut juga membagikan 500.000 data contoh yang dia dapatkan pada salah satu postingan di situs BreachForums yang biasa untuk menjual hasil peretasan, serta beberapa tangkapan layar dari website https://cekdptonline.kpu.go.id/ untuk memverifikasi kebenaran data yang didapatkan tersebut.
Sementara, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU RI Betty Epsilon Idroos mengklaim telah mengetahui informasi terkait adanya dugaan kebocoran data tersebut.
BACA JUGA