Mahasiswa Kawal Dugaan Korupsi RPU dan TPU
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pasca bentrok antara mahasiswa dan aparat kepolisian saat demo, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Balikpapan mengawal dugaan korupsi pengadaan lahan rumah potong unggas (RPU) dan tempat pemakaman umum (TPU).
Ketua GMNI Kota Balikpapan Yosep Wahyudi Sitanggang mengatakan, mahasiwa tidak akan mundur dari perjuangannya menuntut agar kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RPU dan TPU segera tuntas.
Dalam dugaan korupsi pengadaan lahan RPU, APBD Kota Balikpapan diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 11,5 miliar. Sedangkan dugaan korupsi pengadaan lahan TPU, APBD Kota Balikpapan diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 9 miliar
Mereka juga mengecam keras aksi refresif yang dilakukan kepolisian dalam mengamankan aksi unjukrasa dengan mahasiswa baru-baru ini di depan Gedung DPRD Kota Balikpapan.
Seperti diketahui, dalam aksi demo yang dilakukan sehari setelah Ulang Tahun Kota Balikpapan ke 122, ada enam tuntutan yang disampaikan mahasiswa yang terdiri dari GMNI, GMKI, HMI dan PMII.
Selain dua kasus korupsi tersebut, mahasiswa juga menuntut transparansi anggaran penanganan banjir dari 2014 hingga 2019. Karena setiap tahun selalu naik. Termasuk 2019 naik Rp 33 miliar.
BACA JUGA