Main Harga LPG Subsidi, Sejumlah Pangkalan Gas Balikpapan Terancam Ditutup!
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com — Pertamina bersama Direktorat Jenderal Migas melakukan inspeksi mendadak (sidak), ke sejumlah pangkalan LPG nakal di Balikpapan, pada Selasa (14/1).
Kali ini, sidak mereka lakukan di dua pangkalan LPG 3 kilogram. Tepatnya di Kelurahan Gunung Samarinda dan satu pangkalan di Muara Rapak. Ini setelah muncul laporan masyarakat mengenai pelanggaran harga eceran tertinggi (HET) LPG bersubsidi.
Hasil sidak menemukan indikasi pelanggaran serius. Termasuk penjualan langsung ke pengecer dengan harga mencapai Rp50.000-Rp60.000, jauh di atas HET resmi Rp19.000. “Melalui bukti video, kami langsung tindak ke lapangan. Pihak pangkalan mengakui bahwa itu pelanggaran,” ujar Ahad Jabbar Syaifullah, Sales Branch Manager Gas VI Kaltimut Pertamina Patra Niaga, Senin (13/1).
Pertamina memastikan akan mengambil langkah tegas terhadap pangkalan nakal, termasuk pemutusan hubungan usaha (PHU). “Kemungkinan akan kami tindak lanjut sesuai aturan yang berlaku, PHU,” tegas Ahad.
Ia juga mengimbau semua pangkalan di Balikpapan untuk mematuhi aturan. “Pangkalan diberikan amanah untuk menjual barang bersubsidi sesuai HET, mengutamakan masyarakat sekitar, dan tidak menjual dalam jumlah besar ke pengecer,” tambahnya.
Pertamina bersama Ditjen Migas membuka akses pelaporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran di pangkalan LPG Balikpapan. “Kami akan cek semua informasi dan melakukan investigasi lebih lanjut. Jika ada bukti, kami tidak akan segan mengambil tindakan,” jelasnya.
Distribusi LPG 3 kg di Balikpapan dipastikan aman, meski pengawasan akan terus diperketat untuk memastikan subsidi tepat sasaran.
Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Jenderal Migas, Muhammad Geri, juga mendukung agenda inspeksi ini. Ia mengimbau kepada masyarakat agar berani melaporkan pangkalan yang berani menjual di atas HET.***
BACA JUGA
Bagaimana nggak bermain, jatah pengiriman ke pangkalan di potong separoh sehingga warga banyak yg nggak kebagian, mestinya jumlahnya ditambah minimal normal sehingga warga tidak kekurangan
Bagaimana nggak bermain, jatah pengiriman ke pangkalan di potong separoh sehingga warga banyak yg nggak kebagian, mestinya jumlahnya ditambah minimal normal sehingga warga tidak kekurangan
Semoga dinas terkait sering sering SIDAK supaya tidak ada yg ambil untung besar dari barang subsidi
Tolong di tindak tegas pak, karena harga gas di balikpapan sudah gak relevan masyarakat terpaksa membeli gas paling murah 35 rb
Razia penjual gas, jika bkn agen /pangkalan lakukan penyitaan gas dan gas dijual ke warga yg sangat butuh dan hasil penjualan di berikan ke dinas sosial, dgn bgt tdk akan berani lg yg bkn pangkalan jual gas, pangkalan yg nakal cabut ijin x
alah kalau yg punya pangkalan org pertamina mana mau disidak
Tolong aja pak…. Itu di manggar pengepul ngambil tabung gas 1 pickup diturunkan nya tapi yang antree para pengecer bawak back atau keranjang baru di jualnya lebih 50 rb.. Mana ini tindakannya jangan cuman wacana aja
Pak sidak juga untuk area seluruh Kaltim pak jangan hanya balikpapan saja ,,,,rata rata semua agen pada maiinkan harga gas pak
Namanya juga kota pembualan .. di Surabaya orang keliling jual gas melon 18 ribu disini kita yg keliling dapat 35 harga termurah ..