Makanan dan Angkutan Udara Picu Inflasi Desember 2020
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kota Balikpapan pada Desember 2020 mencatatkan inflasi sebesar 0,25% (mtm), atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,39% (mtm).
Kenaikan harga di kelompok makanan, minuman, dan membakau yang menyumbang inflasi sebesar 0,19% . Hal itu juga dipuci karena ketresediaan pasokkan Natal dan Tahun Baru.
Transportasi turut menyumbang inflasi sebesar 0,04% (mtm). Hal itu karena mobilitas masyarakat yang tinggi jelang libur Natal dan Tahun Baru sehingga terjadi kenaikkan tarif angkutan udara.’
Namun laju inflasi sedikit tertahan oleh koreksi harga di kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil sebesar -0,01% (mtm). Begitu juga dampak penurunan harga emas ataupun perhiasan.
Beberapa faktor yang diperkirakan masih akan memberikan tekanan inflasi, diantaranya, cuaca yang akan mempengaruhi produksi dan distribusi pasokkan khusus dari Pulau Jawa dan kenaikan cukai rokok.
Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan berupaya agar iflasi terjaga dengan menjaga ketersediaan pasokkan.
Secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan mencatatkan angka sebesar 0,65% (yoy) atau lebih rendah dibandingkan inflasi nasional (1,68%-yoy) maupun Kaltim (0,78%-yoy).
Pencapaian inflasi Kota Balikpapan Tahun 2020 juga lebih rendah dari target inflasi 2020 yang berada pada kisaran 3,0%±1.
BACA JUGA