Mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi Terpapar Covid, Kena ‘Tipu’ Pula
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Setelah dua tahun pandemi Covid-19 terjadi, mantan Wali Kota Balikpapan dua periode Rizal Effendi mengakui dirinya terpapar Covid-19. Hal tersebut disampaikan dalam akun Instagram pribadinya @rz_effendi58, Minggu (6/3/2022).
Dalam postingan tersebut Rizal juga menceritakan awal mula bagaimana dirinya sampai terpapar Covid-19 dan ada sejumlah keluarga juga ikut terpapar.
“Beberapa minggu lalu sepulang dari luar kota, tiba tiba saya batuk. Anak kedua saya Rizki menyarankan saya antigen dan PCR di klinik Mirrabel Medical tempat dia bekerja,” kata Rizal Effendi.
Setelah dicek hasil antigennya NEGATIF dan dapat sedikit lega. Malamnya, malah mendapat peringatan dari aplikasi peduli lindungi POSITIF.
“Ini sesuai dengan hasil tes PCR yang saya terima besoknya yg juga menyatakan Positif,” akunya.
Rizal menambahkan, setelah dua tahun covid masuk Balikpapan, setelah kurang lebih 1,5 tahun berjibaku sengit bersama rekan rekan lain menangani covid-19 di Kota Balikpapan akhirnya terkena juga.
“Kesaktian pak Rizal hilang juga” kata pak Zen, sahabat saya.
Tidak hanya dirinya yang terpapar Covid-19, beberapa hari berikutnya putra pertamanya juga ikut terkonfirmasi positif. Padahal sebelumnya dia juga termasuk sakti.
“Karena gejala saya termasuk sedang saya memilih Isoman di rumah,” kata Rizal.
Berbeda dengan putranya yang memiliki komorbid aktif dan gejalanya agak komplit jadi direkomendasikan untuk dirawat di RS Pertamina Balikpapan, sedangkan Rizal mengaku hanya isoman di rumah sambil dipantau Kepala DKK Balikpapan dan Direktur RSUD Beriman.
“Untuk mengatasi Covid-nya, dr Ratih Direktur RSUD memberikan saya obat Favipiravir plus vitamin Lycalvit dan HI-D 5000,” imbuhnya.
“Favipiravir pada hari pertama dimakan 8 tablet sekaligus pagi dan malam. Hari berikutnya cukup tiga selama 5 hari,” kata Bu Ratih.
Rizal juga mengaku, dikirimi Mezatrin 500 yang cukup diminum satu tablet satu hari, awalnya diberi Ambroxol HCL plus obat radang, pereda panas Paracetamol dan Amoxicillin. Belakangan diganti Acetin 600.
Setelah itu, Rizal mengaku dihubungi sahabat lama saya, Agung Sakti Pribadi, Rektor Universitas Mulia yang dulu bersama-sama dirinya pernah menjadi wartawan yang menawarkan obat ampuh.
“Saya percaya dan saya kirim tiga juta rupiah. Lalu minta dikirimin lagi 10 juta,” akunya.
“Wah saya kena tipu mas Agung palsu. Saya cek ke mas Agung Asli benar saja akunnya dihack. Jadilah saya kena covid varian 3.000.000. Setidaknya masih dapat doa dari Agung palsu dan katanya uangnya untuk dibagikan ke anak anak tak mampu. Semoga saja,” tutupnya.
BACA JUGA