Mantap, Balikpapan Masuk 30 Daerah Lolos Tahapan Anugerah Tangguh Adhiwirasana, Siapkan Presentasi
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Kota Balikpapan patut berbangga setelah berhasil lolos dan maju pada tahap selanjutnya setelah mengikuti tahapan penjurian self-assessment dalam Anugerah Tangguh Adhiwirasana.
Ada 30 daerah baik Provinsi maupun Kabupaten dan Kota yang berhak mengikuti tahapan selanjutnya yang akan dimulai pada 28-29 Oktober.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty membenarkan, bahwa ternyata Pemerintah Pusat itu mengadakan pemantauan ke daerah-daerah tentang penanganan-penanganan ketangguhan menangani pandemi Covid-19.
“Kami dapat informasi kalau salah satu kota yang masuk nominasi yakni Kota Balikpapan yang tahap satu dimulai pada 23-24 Oktober harus segera mengirim dokumen apa saja yang sudah dilakukan dalam penanganan pandemi di Kota Balikpapan,” ujar Andi Sri Juliarty saat diwawancarai media, Rabu (27/10/2021).
Dio biasa Andi Sri Juliarty disapa menambahlan, kemudian panitia, BNPB pusat dan Kemendagri berharap mengirimkan rilis panduan ke daerah, setelah itu dokumen pendukung yang diminta dikirimkan pada 23 Oktober yang di dalamnya ada kuisoner yang harus dilengkapi segera.
“Alhamdullilah kita lolos lagi di tahap kedua, untuk tahap kedua kami juga dapat arahan dari pusat apa yang harus dipersiapkan untuk maju besok presentase oleh Walikota dan wawancara tim teknis pendukungnya yang remcananya dimulai pukul 11.30 wita, untuk itu kami dikirimin lagi panduan rilis kedua. Jadi ada dua materi press rilis dari panitia pusat,” jelas Dio.
Kata Dio Dari 500 daerah, hanya ada 30 peserta atau daerah yang lolos ke tahap kedua, adapun indikator penilaiannya yakni inovasi bidang kesehatan, inovasi pemulihan ekonomi, kemudian inovasi penanganam dampak sosial.
“Untuk Balikpapan mengambil bagaimana kita menangani klaster pekerja khususnya migas dan tambang yang ketika di awal tahun 2021 lalu menonjol, tetapi sekarang semakin menurun berkat kerja sama dengan perusahaan-perusahaan migas dan tambang bisa mengatasi, sehingga saat ini kasus pekerja migas dan tambang bukan lagi sebagai penyumbang kasus terbanyak,” kata Dio yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan ini.
Adapun strateginya penurunan klaster pekerja migas dan tambang yang dilakukan yakni, pertama waktu itu meminta kepada pekerja yang pergantian kru agar bisa PCR dari daerah asal, kemudian masuk di Balikpapan untuk di Karantina dan perusahaan menyiapkan tempat karantina bagi karyawannya.
“Bagi yang akan langsung ke kabupaten kota lain, kita minta langsung supaya datanya tidak masuk di Balikpapan,” akunya.
“Kemudian kita mengawasi terus bagaimana penerapan prokes di kilang, di tempat pekerja mereka, Walikota juga menginstruksikan membentuk tim monitoring perusahaan kerja sama disnaker, Satpol PP, Dinkes mengawal di perusahaan-perusahaan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Anugerah Tangguh Adhiwirasana, I Nyoman Gede Agus Asrama mengapresiasi daerah yang dengan serius mengikuti acara penghargaan tersebut.
“Selamat kami ucapkan kepada 30 daerah provinsi, kabupaten dan kota yang telah lolos ke tahap wawancara.” ujar dia.
Pada saat pandemi, kata dia, setiap daerah menjalankan proses pembelajaran untuk terus berinovasi dan berkolaborasi menjawab tantangan bangsa yang sedang dihadapi saat ini, yakni Covid-19.
“Ini adalah salah satu wujud bagaimana daerah bisa menarasikan penanganan pandemi COVID-19 di daerahnya dengan baik,” tutur Agus.
Ia menyebut 30 daerah yang dinyatakan lolos adalah Provinsi DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kabupaten Badung, Kabupaten Batu Bara, dan Kabupaten Jembrana.
Selain itu, Kabupaten Karimun, Kabupaten Karo, Kabupaten Kendal, Kabupaten Sragen, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Toraja Utara, Kota Balikpapan, Kota Bandung, Kota Denpasar, Kota Medan, Kota Padang, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Tarakan, serta Kota Tegal.
BACA JUGA