Top Header Ad

Masalah BBM, Komisi 2 DPRD Balikpapan Ingin Libatkan Laboratorium Independen

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com  — Komisi 2 DPRD Kota Balikpapan menyoroti keluhan masyarakat terkait dugaan BBM bermasalah yang mencuat sejak 24 Maret lalu. 

Keluhan ini pertama kali muncul dari sejumlah bengkel. Termasuk Auto 2000 dan beberapa bengkel besar lainnya yang melaporkan adanya masalah pada kendaraan akibat bahan bakar yang diduga tidak sesuai standar.

Ketua Komisi 2 DPRD Balikpapan, Adi Firmansyah mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat dan langsung menindaklanjuti dengan memanggil pihak-pihak terkait, termasuk PT Patra Niaga sebagai distributor BBM.

“Pada saat kami konfirmasi, pihak Patra Niaga menyampaikan bahwa mereka langsung melakukan investigasi begitu mendapat laporan. Memang ditemukan beberapa sampel BBM yang keruh. Namun setelah dilacak, BBM yang dikirim dari Pilang ke SPBU dinyatakan sesuai standar,” ujar Adi, Kamis (10/4/2025).

Meski demikian, Komisi 2 mempertanyakan kemungkinan adanya kebocoran di tangki pendam SPBU atau pada mobil tangki pengangkut BBM. Sayangnya, tim teknis dari pihak Patra Niaga tidak hadir dalam pertemuan tersebut, sehingga belum ada penjelasan teknis yang memadai.

Untuk itu, Komisi 2 DPRD meminta hasil audit atau laporan investigasi resmi dari Patra Niaga. Serta data lengkap terkait tangki timbun (TG Timbun) yang digunakan oleh SPBU. 

Masa Berlaku Tangki Timbun

Adi juga menyoroti pentingnya mengetahui masa berlaku tangki timbun, mengingat ada beberapa SPBU di Balikpapan yang menggunakan fasilitas berusia hingga 40 tahun.

“Kami juga akan melibatkan pihak-pihak terkait dari dinas ekonomi dan instansi lain untuk melakukan investigasi langsung di lapangan. Selain itu, kami akan menggandeng laboratorium independen agar hasil uji BBM tidak hanya berasal dari pihak Pertamina,” tegas Adi.

Langkah ini diambil untuk memastikan transparansi dan keakuratan data. “Kalau selama ini hasil lab dari Pertamina menyatakan aman, kita perlu data pembanding. Maka dari itu kita akan bawa lab dari luar untuk menguji sampel BBM secara independen,” tambahnya.

Komisi 2 juga meminta agar pihak bengkel yang terdampak dapat segera menyiapkan data kerusakan dan keluhan teknis untuk menjadi bahan evaluasi. 

“Hari Senin kami akan lakukan investigasi lanjutan, termasuk kunjungan ke bengkel-bengkel yang sebelumnya melaporkan masalah,” tutup Adi.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses