Masih Dalam Pantauan FIFA, Jika Kembali Terjadi Kerusuhan Suporter Indonesia Terancam Sanksi Berat
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Jelang bergulirnya kompetisi liga 1 pada awal Juli 2023, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengingatkian, agar tak ada lagi kerusuhan dalam pertandingan.
Pasalnya, FIFA hingga kini masih memantau perekembangan sepak bola Indonesia. Pasca tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan supporter tuan rumah pada 2022 lalu.
“Ingat, peristiwa Kanjuruhan masih ada dalam catatan FIFA. Kita beruntung hanya diberi sanksi yang ringan, sehingga tetap bisa menggelar pertandingan internasional, FIFA Matchday dan kompetisi,” ujarnya dikutip dari laman PSSI.
Menteri BUMN itu mengungkapkan, jika kasus kerusuhan dalam sepak bola kembali terjadi, kemungkinan Indonesia akan langsung dikenakan sanksi berat.
“Namun jika bila ada kerusuhan, seperti di akhir musim kemarin, percayalah, FIFA akan berhentikan sepakbola Indonesia. Jangan jadi bangsa yang lupa, sebab FIFA tidak akan lupa,” tegas Erick Thohir di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Minggu (4/6).
Erick menambahkan bahwa keberadaan kompetisi di tahun politik dan juga posisi Indonesia yang masih dalam pantauan FIFA, maka hanya suporter tuan rumah yang bisa hadir di stadion.
“Oleh sebab itu, bersama PT Liga Indonesia Baru, sudah dikeluarkan jadwal jauh hari sebelum kompetisi dimulai. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi agar kita bisa mengantisipasi keamanan,” ujarnya
“Catatan hanya penonton tuan rumah yang bisa hadir di stadion merupakan kebijakan sementara agar kita bisa mewujudkan kompetisi yang nyaman dan aman, serta penonton bisa pulang ke rumah dengan selamat.”
BACA JUGA