Masih Semerawut, 2024 Pasar Pandan Sari Ditata Ulang
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) berencana akan melakukan modernisasi Pasar Pandan Sari di Balikpapan Barat.
Bahkan, Disdag Kota Balikpapan telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan seluruh stakeholder terkait dalam rangka untuk melakukan revitalisasi pasar tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan Haemusri Umar mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan pertemuan rapat untuk dilakukan revitalisasi pasar tersebut.
“Terakhir kami sudah rapat dengan seluruh pedagang baik basah maupun kering. Pasar Pandansari itukan rencana kami akan melakukan penataan tahun 2024, itu penataan dan penertiban,” ujarnya, Sabtu (12/11/2023).
Haemusri menambahkan, saat ini kondisi pasar modern yang diharapkan masih belum terlihat wujudnya mengingat pedagang berjualan di luar area pasar.
“Harapan saya, pedagang itu masuk jadi wujud pasarnya itu terlihat jadi jangan lagi berjualan di depan pasar, yang punya blok bisa di tempati bloknya,” ungkapnya.
Dan khusus untuk para pedagang yang berada di luar pagar area pasar, maka yang berkewenangan untuk melakukan penertibannya adalah dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Kami dari Disdag yang hanya berada dalam kawasan area pasar saja. Makanya kami juga gandeng Satpol PP untuk penertiban nantinya, jadi tidak boleh lagi ada PKL yang berseliweran di luar itu, saya harap yang punya blok,” tegasnya.
Diakuinya, saat ini antara lokasi pasar basah dan kering, termasuk penjual sayur dan barang kelontongan tidak ada kejelasannya, semuanya campur aduk.
“Saat ini tidak bisa lihat mana pasar basah dan pasar kering, maka nanti akan lakukan zonasi, itu penting agar segmen usaha masing-masing,” ungkapnya.
Kemudian jika pedagang beralasan tidak mau menempati lantai dua karena minim pembeli, dia juga akan mencarikan solusi. Di sisi lain, lantai dua itu akan dirancang khusus untuk kuliner.
“Jadi pasar basah kering dibikin zonasi di lantai satu, lantai dua kuliner, dan lantai tiga fasilitas pemerintah seperti musala dan kantor,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengupayakan untuk membangun areal parkir di lantai dua sebagai solusi berikutnya.
“Tahun 2024 saya coba anggarkan untuk parkir di lantai I dan II mudahan mencukupi anggaranya,” ucapnya.
Sementara, untuk konsep pembangunan atau penataan masih disusun sebagai program jangka menengah.
“Kami harus kolaborasi dengan OPD terkait. Misalnya, Dinas PU yang mengurus area bahu jalan. Rambu-rambu lalu lintas dengan Dishub. Kemudian, DLH terkait composting,” jelasnya.
Program ini bersifat gotong royong. Dinas Perdagangan telah melakukan rapat konsolidasi program bersama OPD terkait. Nantinya, aksi penataan ini berjalan pada 2024. Tentu yang utama terkait perbaikan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU).
“Pasca-kebakaran 2016 belum ada perbaikan pada lantai dua dan tiga Pasar Pandansari,” paparnya.
Pihaknya sedang mendiskusikan konsep mana yang terbaik agar semua pedagang patuh masuk ke pasar. Nantinya, akan tertuang dalam detail engineering design (DED).
“Misalnya, kami akan membuat lahan parkir, pengadaan lift barang, dan akses-akses yang perlu dibongkar,” ujarnya.
Apabila DED sudah selesai, baru dapat diketahui nominal kebutuhan dalam rancangan anggaran biaya. Namun, untuk pembangunan juga harus menyesuaikan kemampuan anggaran daerah. Haemusri menjelaskan, pedagang yang terdata resmi 1.090 orang. Total petak di Pasar Pandansari sebanyak 1.600 kios.
Artinya, pedagang masih bisa tertampung. Sedangkan data pedagang ilegal sekitar 450 orang. Dia meyakini, petak yang ada mampu menampung seluruh pedagang. Pihaknya memprioritaskan pedagang legal kembali masuk pasar.
“Pasar ini perlu penataan ulang. Posisi barat, timur, selatan semua ada area basah dan kering bercampur aduk,” paparnya.
Padahal seharusnya, pasar harus tertata agar pedagang dan pengunjung saling merasa nyaman. Dia berharap, pedagang memahami hal tersebut.
“Kami minta kearifan semua pedagang gotong royong agar semua nyaman. Tugas pemerintah hanya menata dan memang perlu waktu. Tapi, kami optimistis akan terealisasi,” tutupnya.
BACA JUGA