Top Header Ad

Maskapai Jeju Air Pangkas 1.900 Penerbangan Hingga Maret

Maskapai Jeju Air
Pemangkasan penerbangan Jeju Air telah dimulai dan diperkirakan capai 1.900 penerbangan hingga Maret (tangkapan layar YouTube Global News)

SEOUL, inibalikpapan.com  – Maskapai penerbangan Korea Selatan, Jeju Air, putuskan pangkas sekitar 1.900 penerbangan domestik dan internasional hingga Maret.

Upaya ini untuk tingkatkan pemeriksaan keselamatan operasional, menyusul tragedi kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Muan di provinsi Jeolla Selatan pada 29 Desember.

“Untuk penerbangan internasional, pengurangan terutama akan terjadi pada rute-rute utama dengan frekuensi tinggi, seperti ke Jepang dan Asia Tenggara,” kata kepala divisi dukungan manajemen Jeju Air, Song Kyung-hoon, dalam jumpa pers di sebuah hotel di Seoul pada Jumat (3/1/2025).

Dkutip dari The Straits Times, ia katakan bahwa Jeju Air tengah menjalani prosedur administratif.

“Setelah semuanya selesai, kami akan memandu penumpang yang sudah memesan tiket untuk memesan penerbangan alternatif sesuai pilihan mereka,” imbuh dia.

Kendati tak ada pengungkapan rute mana saja, maskapai ini bertujuan untuk meminimalkan ketidaknyamanan penumpang.

Yaitu fokuskan pengurangan pada rute-rute internasional dengan lebih dari dua penerbangan harian.

Rute-rute utama Jeju Air termasuk ke Tokyo, Osaka, dan Fukuoka di Jepang, serta Da Nang di Vietnam.

Pengurangan penerbangan domestik mulai paling cepat minggu depan.  Sementara pemangkasan penerbangan internasional mulai pada minggu ketiga Januari, kata Song.

Selama periode operasi musim dingin ini, maskapai Jeju Air berencana untuk memangkas hingga 15 persen penerbangannya.

Sebelumnya, maskapai berbiaya rendah tersebut mengungkapkan sekitar 67.000 reservasi batal setelah tragedi Jeju Air meledak.

Rinciannya adalah 33.000 penerbangan domestik dan 34.000 untuk penerbangan internasional.

Song menjelaskan bahwa meskipun reservasi prabayar berjumlah sekitar 260 miliar won (S$242 juta), pembatalan hanya mencakup sebagian kecil dari jumlah tersebut.

“Reservasi baru juga terus berdatangan, dan kami telah mengamankan sekitar 140 miliar won dalam bentuk cadangan kas, jadi tidak akan ada masalah likuiditas,” kata Tn. Song.

Larangan CEO Jeju Air Bepergian Ke Luar Negeri

Pada tanggal 2 Januari, departemen investigasi Badan Kepolisian Provinsi Jeolla Selatan memberlakukan larangan perjalanan terhadap CEO Jeju Air Kim E-bae.

Hal ini berlaku selama proses penggeledahan dan penyitaan di kantor pusat perusahaan di Seoul.

“Penggeledahan dan penyitaan berakhir tadi malam, dan sejauh ini belum ada permintaan untuk kehadiran CEO,” imbuh Tn. Song. “Jika permintaan tersebut ada , Jeju Air akan bekerja sama sepenuhnya dengan investigasi dan membantu menentukan penyebab insiden tersebut.”

Ia juga mencatat bahwa pembahasan mengenai biaya pemakaman dan pembayaran tunjangan bagi keluarga masih berlangsung. Tetapi pihaknya tak akan ungkap jumlah bahkan setelah prosedur selesai.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.