Masuk Delapan Besar, Lintas Kementerian Laksanakan Uji Petik Langsung ke Balikpapan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan berhasil masuk sebagai 8 besar Nomine Terbaik Penyelenggaran Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PBB) Tahun 2022 di tingkat Nasional. Hal ini mengacu pada hasil penilaian dan evaluasi dari Kementerian Investasi/BKPM.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud berharap uji petik yang dilakukan lintas kementerian yang menilai kinerja dalam pelayanan publik termasuk perizinan Pemkot Balikpapan komitmen memberikan pelayanan kepada investor bukan hanya dipercepat dan dipermudah tapi pengusaha harus nyaman dan aman.
“Kami sampaikan ke OPD dalam memberikan pelayanan dan perizinan apapun bentuknya bukan hanya cepat aman dan nyaman,” ujar Rahmad Mas’ud.
Rahmad menambahkan, ada beberapa inovasi disampaikan seperti si Jempol yang memberikan pelayanan PBB dengan jemput bola, juga SOS (solusi orang sibuk) misal pegawai yang sibuk gak ada waktu dan gak tau yang perizinan OSS ada di mal-mal diberikan tempat untuk bisa berdiskusi dan konsultasi.
“Termasuk melaunching mal pelayanan publik artinya kita belum terbaik tapi menuju jadi yang terbaik dengan komitmen bersama,” akunya.
“Sekaligus ada dan tidak adanya IKN tetap berikan pelayanan yang terbaik,” tambahnya.
Sementara itu, Pj Sekda Kota Balikpapan, Muhaimin mengatakan, Kota Balikpapan sudah masuk 8 besar nasional dan tinggal mencari yang terbaik, dinilai atau tidak yang terpenting memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sudah harus dilakukan.
“Dua minggu lalu sudah kita presentasikan di Jakarta, finalnya kemungkinan pertengahan September,” akunya.
Sedangkan, Yusuf Kurniawan Asisten Deputi Perumusan Sistem Strategi Kebijakan Pelayanan Publik, Kementerian PAN-RB mengatakan, tujuan datang ke Balikpapan untuk ingin melaksanakan uji petik secara langsung dari kegiatan presentase dan wawancara yang sebelumnya sudah disamaikan pak Wali Kota, dalam rangka kesesuaian apa yang disampaikan dalam proses wawancara dengan realisasi di lapangan.
“Adapun indikator penilaian kemudahan berusaha yang terkait bagaimana pemanfaatan sapras dan SDM yang ada di PTSP Balikpapan dalam memberikan pelayanan ke masyarakat,” ujarnya.
“Sejauh ini dari hasil uji petik cukup positif Kota Balikpapan bisa menampilkan yang baik, bagaimana mereka memberikan kemudahan dalam perizinan bagi pengusaha,” tambahnya.
Diketahui, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan berhasil masuk sebagai nomine, sehingga diundang untuk pemaparan di hadapan tim penilai, tim teknis penilai, dan tim tenaga ahli yang berasal dari 14 kementerian atau lembaga, di Jakarta pada Jumat (19/8/2022) lalu.
Pemaparan dihadiri langsung oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, yang memaparkan Kebijakan Percepatan Pelaksanaan Berusaha. Wali Kota Balikpapan juga didampingi Kepala DPMPTSP Kota Balikpapan, Boedi Liliono, yang memaparkan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
“Kami sampaikan pemaparan selama 20 menit, dilanjutkan sesi tanya jawab dengan tim penilai selama 45 menit. Dalam sesi tanya jawab Kota Balikpapan dapat menjawab dengan sangat singkat dan tepat. Penjelasan tersebut terkait implementasi kemudahan berusaha dan potensi investasi dalam meningkatkan penanaman modal asing. Mengingat Kota Balikpapan salah satu penyangga IKN,” tutur Boedi.
Diakhir sesi tanya jawab tim penilai mengapresiasi dan memberikan selamat kepada Pemerintah Kota Balikpapan atas pemaparannya yang sangat menarik dan informatif. “Sehingga akan dilanjutkan pada tahapan uji petik antara tanggal 1 – 9 September 2022. Nantinya evaluator Kementerian Investasi/ BKPM akan langsung datang ke Kota Balikpapan,” tandasnya.
BACA JUGA