Masuk November, Kasus Gondongan Di Balikpapan Menurun

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mencatat ada penurunan kasus gondongan yang terjadi di Kota Balikpapan dalam kurun rentan waktu di Novemver ini.

Kepala DKK Balikpapan Alwiati mengatakan, untuk kasus penyakit gondongan yang tinggi itu pada bulan Agustus hingga September. Tapi saat ini kasus tersebut sudah mulai turun.

“Sejak november belum ada laporan lagi lasus gondongan, hanya di agustus september itu ada kenaikan kasusnya terutama yang diderita anak-anak,” kata Alwiati kepada media, Minggu (10/11/2024).

Kata Alwiati, penyakit gondongan merupakan penyakit setiap tahun ada di sekolah-sekolah seperti perubahan musim seperti batuk flu, tapi biasa sangat mudah penyebarannya, karena yang diserang usia anak-anak.

“Gondongan penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya. Termasuk cukup minum paracetamol dan makan makanan bergizi seeta tidak kontak dengan kekluarga,” akunya.

Alwiati mengatakan, gondoang itu sama dengan cacar yang sebabkan oleh virus. Sehingga yang harus dilakukan menerapkan PHBS di sekolah mulai cuci tangan, gunakan masker jika sakit. 

“Gondongan penyakit yang bisa sembuh sendiri dengan isolasi mandiri di rumah supaya tidak tertular dengan keluarga yang lain. Tetap menggunakan masker dimanapun,” ujar Alwiati.

Alwiati menambahkan, di Kota Balikpapan ada 78 kasus terdeteksi gondongan di Balikpapan yang banyak dialami usia anak-anak.

“Kemungkinan ada juga yang tidak pergi ke rumah sakit,” akunya.

Sedangkan bagi yang sering pakai cuka dan blau itu tidak ada manfaatnya, yang mana kalau terkena cukup minum paracetamol dan perbanyak minum air hangat. 

“Serta kunya permen karet untuk merangsang kelenjar air ludah supaya tetap produksi,” akunya.

Kurangi Kontak Langsung

Pentingnya mengurangi kontak langsung juga ditekankan, di mana anak-anak yang terindikasi harus meminimalkan interaksi dengan orang lain hingga enam hari setelah terjadinya pembengkakan.

“Kami juga mendorong anak-anak untuk mengonsumsi makanan bergizi sebagai bagian dari proses penyembuhan,” jelas Alwiati.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat menekan laju penyebaran gondongan di lingkungan sekolah dan menjaga kesehatan masyarakat Balikpapan secara keseluruhan.

DKK Balikpapan berkomitmen untuk menjaga kesehatan anak-anak dan melindungi mereka dari penyakit yang dapat dicegah ini. Sekaligus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif berperan dalam upaya pencegahan.

Selain itu, juga harus bisa membefakan antara Gondok dan gondongan. Jika gondok disebabkan ganguan pada kelenjar tiroid dan harus diperiksa secara diagnostik ke dokter spesialis, sedangkan gondongan disebabkan virus.

“Selama tidak terinfeksi dengan penyakit lain, cukup minum paracetamol dan minum vitamin,” tuturnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.