Masyarakat Diminta Berhati-hati, Tidak Menyebarkan Misinformasi dan Disinformasi
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Di masa kampanye dan menjelang Pemilu 2024, masyarakat diimbau agar berhati-hari tidak menyebarkan kabar bohong atau hoaks.
“Di tengah gebyar Pemilu ini, saya kira kita memang harus lebih hati-hati, terutama agar tidak ikut menyebarkan misinformasi dan disinformasi,” ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria dalam siaran persnya.
Menurutnya, setiap konten yang dicek kebenaran informasi yang diterima sebelum menyebarkan ke pihak lain. Menerima konten agar mengecek kebenarannya ke sumber-sumber otoritatif.
“Kita tahu kalau konten yang sedang kita hadapi atau kita saksikan ini, ini adalah konten yang bisa kita sebut mencurigakan, mencurigakan dan juga meragukan secara kualitas informasinya,” ujarnya.
“Jadi kebiasaan share ini memang baik kalau informasinya positif, yang menyebarkan kebaikan, tapi kalau menyebarkan keburukan kan itu satu hal yang kita hindari,” ujarnya
Dia mengatakan, saat ini teknologi untuk memproduksi disinformasi semakin canggih dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) termasuk deep fake.
Dia menjelaskan, beberapa konten yang dibuat dengan baik oleh AI bahkan dapat mengelabui para pakar yang mengira konten tersebut adalah benar terjadi.
“Itu bisa mengelabui bahkan oleh orang-orang yang kita anggap sudah expert sekalipun, itu banyak yang terkecoh,” ujarnya
BACA JUGA