Mau Tinjau Sarpras SMA/SMK, Komisi IV DPRD Balikpapan Izin ke Provinsi

Komisi IV DPRD Kota saat sidak ke puskesmas Manggar bulan Mei lalu (dokumentasi)
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Perpindahan kewenangan Pengelolaan dan pengawasan Sekolah tingkat Atas (SMA) dari dinas Pendidikan Kota ke dinas Pendidikan Provinsi menjadi persoalan tersendiri dalam pengawasan di lapangan.
DPRD Balikpapan berencana melakukan pengawasan terkait dengan proses belajar mengajar termasuk keberadaan sarana dan prasarana penunjang pendidikan di sekolah SMA dan SMK di Balikpapan.
Untuk menjalankan fungsi tersebut dan tidak bertentangan dengan aturan diatas, Komisi IV DPRD Balikpapan berencana lebih dahulu melakukan konsultasi ke pemerintah provinsi Kalimantan Timur.
“Pengawasan kan ke provinsi, bukan daerah. Ini juga berkaitan dengan kenyamanan kegiatan belajar mengajar. Kami mau berkonsultasi dengan provinsi. Bahwa kami mau sidak SMA dan SMK. Setidaknya permisi dulu dengan provinsi supaya harmonis. Kalau ada temuan, maka kami sampaikan. Ini demi proses belajar mengajar lebih baik,” kata Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Mieke Henny (28/12/2017).
Diketahui Dinas pendidikan Kota 2018 akan fokus fokus perbaikan sarana dan prasarana di sekolah dasar dan SMP.
Lantas untuk tingkat SMA, DPRD Balikpapan menilai perlu juga pemerintah kota dan DPRD memberikan perhatian sebab jenjang pengawasan cukup jauh jika dilakukan oleh provinsi.
Pihaknya mendapat temuan dan masukan bahwa di SMA Negeri 5 kondisi kursinya sudah tidak layak.
Menurutnya, pihaknya akan mendatangi provinsi dan menyampaikan maksud untuk melakukan inspeksi sebagai bentuk pengawasan.
Hal ini penting untuk disinkronkan. Selain demi kepentingan pelaksana kegiatan belajar mengajar, juga dibarap pihak provinsi dapat memberikan bantuan.
“Karena lokasi di Balikpapan, maka kami bertugas mengawasi. Apalagi siswa disana kan anak Balikpapan,” ucapnya.
Mieke menambahkan pembahasan mengenai perbaikan sarana dan prasarana sekolah sudah dilakukan bersama Disdikbud dan DPRD Kota Balikpapan.
Sejumlah fasilitas yang direhabilitasi seperti toilet, plafon sekolah, dan lantai. Antisipasi 2018, ruang belajar pun akan ditambahkan.
“Dengan bertambahnya siswa maka rombel juga bertambah. Perlu ada perbaikan sesuai sidak kemarin, sejumlah sekolah toiletnya tidak sesuai jumlah siswa, juga lantai pecah, dan plafon hancur. Ini terjadi di beberapa sekolah,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.