Mau Tutup Tahun, Ketua DPRD Balikpapan Soroti Pembangunan Yang Tak Tuntas

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Tak terasa dipenghujung 2024 ini, DPRD Balikpapan menyoroti beberapa proyek fisik yang belum tuntas. Salah satunya pembangunan Gedung DPRD Balikpapan.

Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qodri mengatakan, ada sejumlah proyek yang molor pekerjaan hingga akhir tahun ini.

Salah satu proyek yang disorotinya adalah pembangunan Gedung DPRD Kota Balikpapan yang dilaporkan baru mencapai 70 persen. Padahal target pekerjaan proyek tersebut berakhir pada Desember ini.

“Ini juga salah satu sorotan saya selaku ketua DPRD, saya sangat menyoroti kegiatan pembangunan-pembangunan progress-progress nya yang masih 70 persen kebawah,” ujar Alwi Al Qadri kepada wartawan, Kamis (28/11/2024).

Alwi menjelaskan, berdasarkan pengetahuannya, kebijakan penambahan waktu pekerjaan hanya diperbolehkan untuk proyek yang progresnya sudah mencapai 95 persen.

“Apakah ada perpanjangan? saya mungkin mau lihat aturan dulu karena informasi yang saya dapat bahwa boleh perpanjangan kalau 95 persen ke atas. Kalau dibawah daripada 95 persen tentunya ini kan kebijakan,” katanya kepada wartawan

Ia mengungkapkan, pada dasarnya, dirinya cukup memaklumi keterlambatan yang terjadi, karena memang pada akhir-akhir ini curah hujan juga lumayan tinggi. 

“Sehingga juga menjadi salah satu alasan. Tapi kendala itu bukan kendala yang harus diterima begitu saja,” imbuhnya.

Alwi menambahkan, pastinya dirinya berharap Desember akhir ini, semua pekerjaan kelar. Jadi kalau bisa tidak ada perpanjangan. 

“Saya belum menanyakan lagi terkait masalah kantor DPRD sudah berapa persen. Tapi terakhir informasinya kalau tidak salah ya 70 persen ke atas,” akunya.

“Informasinya dia itu banyak pengadaan. Bukan fisik. pengadaan yang barang yang belum datang. Seperti barang-barang yang sudah otw dalam perjalanan. itu yang kalau fisiknya kayaknya hampir rampung. Fisiknya pengadaan barangnya yang dia agak telat mungkin,” tukasnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.