Top Header Ad

Mengenal Dandhy Dwi Laksono, Sosok Sutradara di Balik Film Dirty Vote

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com– Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menjadi panas dengan dirilisnya film berjudul “Dirty Vote.” Sutradara terkemuka, Dandhy Dwi Laksono, menjadi tokoh di balik layar yang mencoba mengungkapkan kebobrokan di tubuh penguasa yang dengan sengaja menyalahgunakan konstitusi demi berkuasa.

Melibatkan sejumlah tokoh seperti Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar, “Dirty Vote” bukan hanya sekadar hiburan, melainkan upaya membongkar kebobrokan politik menjelang Pilpres 2024.

Namun, ini bukan kali pertama Dandhy menggebrak dunia perfilman dengan kontennya yang kontroversial. Sebelumnya, “Sexy Killers,” sebuah film yang mengangkat isu industri tambang batu bara, telah mengguncang publik menjelang Pilpres 2019. Kedua film tersebut menarik perhatian masyarakat karena keberaniannya mengulas isu-isu yang mungkin dianggap sensitif oleh penguasa.

Sebelum terjun ke perfilman, Dandhy telah mengukir karier di beberapa stasiun televisi ternama seperti SCTV dan RCTI. Pengalaman di dunia media juga diwarnai dengan kepemimpinannya di situs acehkita.com, yang memainkan peran penting selama Konflik Aceh.

Namun, perjalanan karier Dandhy tidak selalu mulus. Sosok ini pernah terlibat dalam beberapa kontroversi, salah satunya terkait cuitannya di Twitter mengenai kerusuhan di Papua dan Wamena pada September 2019. Akibatnya, ia dijatuhi hukuman penjara karena melanggar Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2018 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Sebagai seorang yang berani berbicara melalui karyanya, Dandhy juga telah mendirikan WatchDoC bersama rekannya, Andhy Panca Kurniawan. Studio ini telah berhasil menghasilkan 125 episode dokumenter dan 540 acara televisi. Prestasinya terbukti ketika WatchDoC menerima penghargaan internasional dalam kategori “Emergent Leadership in Organisation” dari Ramon Magsaysay Award 2021.

Dengan segala kontroversinya, Dandhy Dwi Laksono terus menunjukkan keberaniannya menyuarakan pandangannya melalui karya-karya audio dan visual yang dihasilkannya. Film “Dirty Vote” menjadi bukti terbaru dari kegigihan sutradara kontroversial ini dalam mengungkap kebenaran di balik politik yang terkadang kerap membingungkan dan kompleks.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.