Top Header Ad

Mengenal Komunitas Filano, Dari Kegiatan Baksos Hingga Aktif Edukasi Safety Riding

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sebagai komunitas non profit, Grand Filano Club Indonesia (GFCI) hadir sebagai wadah silaturahmi dan tempat saling bertukar informasi terkait serba-serbi produk Yamaha termasuk didalam wadah berbuat baik.

Hal ini disampaikan Presiden GFCI Balikpapan Didik Purnomo. Pria berusia 45 tahun itu menjelaskan bahwa komunitas yang didirikannya bukan untuk gaya-gayaan. Apalagi mencari keuntungan finansial. Hanya fokus untuk menjalin silaturahmi bagi sesama pencinta Grand Filano dan berbagai kegiatan positif.

“Seluruh pehobi motor atau pengguna Grand Filano berkumpul menjadi satu. Pertama untuk menjalin silaturahmi, kedua untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif. Contohnya kita mau baksos, mau ke panti asuhan atau bedah rumah,” ujar Didik, wirausahawan yang hobi sekali terhadap dunia otomotif khusus roda dua, dihubungi inibalikpapan.com, Selasa (20/6/2023).

GFCI terbentuk dan resmi dideklarasikan pada Maret 2023 di Kota Balikpapan bertepatan dengan peluncuran Filano di Mall E Walk pada 19 Maret lalu.

Ia menerangkan, GFCI manfaatkan hal yang positif dari sisi perkumpulan ini, sambil mengedukasi ke member GFCI yang masih junior terkait masalah safety riding.

Edukasi ini diberikan kepada anggota agar dapat memberikan contoh yang baik kepada pengguna jalan lainnya tentang keselamatan berlalu lintas.

“Biar tidak ugal-ugalan di jalan. Sebagai komunitas wajib kita ikut kampanyekan safety riding ini, “tandas Didik yang akrab disapa Bang Dix.

Anggota GFCI ikut really KNPI Balikpapan pada Maret 2023 lalu. Anggota GFCI juara 2 di kelas wanita juara 4 di kelas umum ( open ) pakai Filano.

 

Ia tidak menampik bahwa masih ada stigma tehadap komunitas roda dua yang dianggap negatif, sehingga butuh upaya lebih dari setiap komunitas roda dua untuk merubah image tersebut.

“Kalau kami di GFCI jarang nongkrong. Karena anak-anak, satu, masih pada sekolah, yang lainnya pada kerja. Cuma kami komunikasi aktif di grup,” ujarnya.

Ia menyebut bahwa anggota GFCI terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari anak sekolah, mahasiswa, pekerja swasta dan termasuk juga dari PNS.

“Yang jelas member kami di Grand Filano, cewek yang banyak. Hampir 80 persen lebih cewek penggunanya. Ada yang sudah kerja, yang aktif di struktur kami yang sudah kerja,” katanya.

Bang Dix menambahkan Komunitas Filano ini sedang disibukkan dengan bakti sosial ke panti asuhan dan membagikan makanan sarapan subuh kepada petugas penyapu jalanan.

“Tidak mesti hari jumat. Kalau pas momennya bisa hari Sabtu atau Rabu. Insyallah akhir bulan kita ada program sekalian mengenalkan kepada masyarakat umum bahwa di Balikpapan ada suatu perkumpulan yang positif,” katanya.

Namun demikian, Didik menyebut ada berbagai keuntungan lain yang bisa didapatkan dari keaktifan member dalam mengikuti setiap informasi di FGCI. Misalnya kalau mau beli produk lain dari Yamaha, ada istilah fee broker, dan ini resmi.

“Ini bukan up harga sales,” katanya.

Ia mencontohkan, harga suatu produk yang dijual sesuai dengan price list. Misalkan Rp29,8 juta, maka produk tersebut tetap dijual dengan harga tersebut.

Namun setelah proses pencairan ada komisi untuk seseorang yang telah membantu proses penjualan atau berdasarkan hasil rekomendasi orang tersebut yang diberikan dealer kepada entah itu anggota komunitas atau masyarakat umum yang bertindak sebagai broker.

“Ya Insyallah dari dealer itu dikasih. Kalau untuk nilainya tidak terlalu besar. Tapi itulah suatu penghargaan broker. Kalau untuk Grand Filano, sekitar Rp 150 ribu per unit,” katanya.

Selain itu, Didik menyebut keuntungan bergabung dengan komunitas, misalnya memudahkan penjualan (aftersale) unit, karena jaringannya luas bukan hanya di regional saja.

Selain itu juga bisa diuntungkan dari sisi servis dan ketersediaan sparepart. Dulu, komunitas yang kerjasama dealer sempat dapat diskon. Tapi harus melalui pengajuan dulu. Pun begitu dengan komunitas yang aktif dan berada di bawah naungan Yamaha Riders Federasi Indonesia (YRFI).

“Untuk saat ini harus update setiap tahun. Harus pengajuan lagi. Tapi intinya mudah, tidak dipersulit. Asal ada hitam di atas putih, Insyallah Yamaha selalu support. Untuk kegiatan-kegiatan, Yamaha selalu support ke komunitas,” katanya.

 

 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.