Mengenal ‘Samsara’, Film Bisu dari Garin Nugroho yang Raih Banyak Penghargaan

Samsara
Cuplikan film bisu Samsara karya Garin Nugroho. (Foto: @film.samsara/Instagram)

JAKARTA, inibalikpapan.com – Samsara, film terbaru garapan Garin Nugroho, sukses mencuri perhatian dunia perfilman Indonesia dengan meraih empat Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) 2024. Keberhasilan ini sekaligus menegaskan posisi Garin sebagai salah satu sineas paling visioner di negeri ini.

Melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com, film ini mengisahkan seorang pria miskin yang demi kekayaan, melakukan perjanjian gelap dengan Raja Kera melalui ritual mistis. Namun, alih-alih mendapatkan kebahagiaan, perjanjian tersebut membawa kutukan yang menghantui istri dan anaknya.

Garin menggarap kisah dengan pendekatan realisme magis yang kuat, menggambarkan tradisi mistik yang lekat dalam budaya Indonesia. Pilihan Garin untuk membuat Samsara sebagai film bisu semakin memperkuat daya tariknya. Tanpa dialog, Samsara berhasil menyampaikan cerita melalui perpaduan visual memukau dan musik yang menggugah.

Borong Sederet Penghargaan

Keberhasilan Samsara di FFI 2024 tidak lepas dari apresiasi terhadap elemen artistik yang hadir. Film ini menyabet penghargaan Sutradara Terbaik untuk Garin Nugroho, Pengarah Sinematografi Terbaik, Penata Musik Terbaik, dan Penata Busana Terbaik.

Kekuatan film ini juga terletak pada perpaduan musik tradisional Bali dengan musik elektronik yang menciptakan atmosfer unik. Garin memilih latar waktu tahun 1930-an, masa ketika Bali menjadi pusat perhatian para ilmuwan dan seniman dunia, seperti Walter Spies. Era ini memberikan latar estetika yang sarat nuansa perpaduan budaya lokal dan global, yang kemudian menjadi inti visual Samsara.

Dengan sinematografi hitam putih yang memenangkan penghargaan, setiap adegan penuh detail artistik yang mencerminkan suasana Bali di masa lampau. Format ini tidak hanya menambah kesan klasik Samsara, tetapi Garin Nugroho juga memperkuat elemen magis dan mistis dalam ceritanya.

Kehadiran para pemain seperti Ario Bayu, Juliet Widyasari Burnett, I Putu Bagus Bang Sada Graha Saputra, Valentine Payen-Wicaksono, hingga seniman Bali seperti Cok Sawitri dan I Ketut Arini turut memperkuat narasi film. Valentine Payen, yang juga istri Ario Bayu, memberikan penampilan yang mencuri perhatian.

Tidak hanya bersinar di ajang FFI, Samsara juga mendapat kehormatan membuka Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024. Sebelumnya, film ini telah memulai debutnya di Esplanade Concert Hall Singapura pada 10 Mei 2024. Di JAFF, Samsara jadwalnya tayang di Empire XXI Yogyakarta pada 30 November mendatang pukul 20.00 WIB.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.