Menkes Lebanon Sebut 4.047 Korban Jiwa Imbas Agresi Israel
BEIRUT, inibalikpapan.com – Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad berikan keterangan pers yang menyatakan bahwa serangan militer Israel (IDF) di Lebanon telah tewaskan 4.047 orang.
Selain itu, serangan tersebut melukai 16.638 lainnya sejak 7 Oktober 2023.
Dalam konferensi pers yang tersiar di televisi nasional pada Rabu (4/12/2024), Abiad juga sebutkan bahwa serangan itu telan korban jiwa anak-anak sejumlah 316 serta dan 790 wanita.
Abiad mengatakan Lebanon telah mencatat 67 serangan Israel terhadap rumah sakit.
Ia sebut 40 rumah sakit menjadi sasaran langsung, dan tujuh rumah sakit terpaksa tutup.
Konflik antara IDF dan kelompok militan Lebanon Hizbullah berawal dari perang antara IDF dan Hamas di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Pertempuran meningkat pada bulan September setelah Israel meningkatkan serangan terhadap Hizbullah.
Bahkan Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah tewas setelah IDF lakukan serangan besar-besaran di ibu kota Beirut dan seluruh Lebanon.
Hingga akhir bulan lalu, otoritas IDF katakan serangan Hizbullah telah menewaskan 45 warga sipil di Israel utara dan Dataran Tinggi Golan yang mereka duduki.
IDF juga klaim sedikitnya 73 tentara Israel telah tewas di Israel utara, Dataran Tinggi Golan, dan dalam pertempuran di Lebanon selatan.
Amerika Serikat (AS) dan Prancis menjadi penengah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah pada 27 November.
Harapannya adalah gencatan tersebut akhiri konfrontasi paling mematikan antara Israel dan kelompok militan tersebut selama bertahun-tahun.
Tetapi dalam prosesnya, kedua belah pihak saling menuduh pihak lain melanggar gencatan senjata.
Israel klaim bahwa pihaknya menargetkan para pejuang dan infrastruktur Hizbullah saat lancarkan serangan di Lebanon di tengah kesepakatan gencatan senjata.
BACA JUGA
KREDIT
