Top Header Ad

Menkes Tekankan Pentingnya Testing Epidemiologis untuk Telan Laju Penularan Covid-19

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin / Setneg

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menekankan untuk melakukan testing epidemiologis untuk menekan laju penularan COVID-19.

“Sebenarnya untuk testing yang paling benar secara ilmiah adalah testing suspek sama testing kontak erat,” ujarnya

“Jadi kalau ada orang yang kita duga demam atau orang yang sudah tertular COVID-19, kontak erat nya harus disiplin kita cari semua, epidemiolog menyarankannya begitu,”

Saat ini banyak testing yang dilakukan untuk penerbangan dan untuk perjalanan darat atau disebut testing skrining. Dia menyarankan semua tenaga kesehatan harus mulai mengubah testing tersebut menjadi testing epidemiologis.

“Saran saya harus pelan-pelan mulai diubah bahwa testing nya itu kembali dilakukan testing epidemiologis bukan testing skrining,” ucap Menkes

Menkes menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai lonjakan kasus COVID-19. Negara-negara yang cakupan vaksinasinya tinggi seperti Singapura dan Inggris masih tetap waspada terhadap lonjakan kasus tersebut.

“Sekarang kasus di Indonesia sudah turun drastis tapi jangan sampai naik lagi. Caranya, kembali lagi yaitu Prokes yaitu memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” tutur Menkes.

Indonesia menargetkan 70% herd immunity tercapai. Menkes Budi menjelaskan herd immunity itu untuk membantu supaya masyarakat tidak masuk rumah sakit karena COVID-19.

“Yang paling penting balik lagi ke protokol kesehatan sama surveilans nya harus baik, dan itu semua tergantung kita yang melaksanakannya, karena tidak mungkin pemerintah bisa jalan sendiri kalau rakyatnya tidak disiplin,” kata Menkes.

Saat ini, lanjut Menkes, salah satu hal yang paling penting adalah vaksinasi Lansia. Pasalnya, mereka tergolong ke dalam kelompok rentan yang risikonya paling fatal kalau tertular COVID-19. Jadi kita harus melindungi Lansia kita,” tutur Menkes.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.