Menkeu Sri Mulyadi Sadari Kenaikkan BBM Subsdi akan Berdampak Luas

Sri Mulyani

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menteri Keungan Sri Mulyani mengungkapkan, dampak dari kenaikkan BBM susidi akan membuat turun daya beli sekitar 40 persen warga kurang mampu yang mencapai Rp 1,8 triliun

Karenanya kemudian Pemerintah mengalokasi dana konpensasi atau bantuan sosial (bansos) bantuan langsung (BLT) BBM bagi 20,65 juta keluarga penerima manfaat dan susidi bagi 16 juta pekerja yang bergaji maksimal Rp 3,5 juta.

Selain itu Sri Mulyadi menyadari, kenaikkan harga BBM sudsidi akan memiliki dampak yang cukup luas, baik dari sisi inflasi juga dari sisi kenaikan jumlah kemiskinan. Sehingga diberikan kompensasi dari kenaikkan harga BBM

“Sehingga dengan adanya bansos yang mencapai Rp24,17 triliun, kita harapkan bisa mengurangi beban mereka yang tadi kita sebutkan 40 persen terbawah akan menghadapi juga tekanan akibat inflasi maupun kenaikan dari Pertalite dan Solar ini,” kata Sri Mulyani dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.

“Oleh karena itu, jumlah kompensasinya dibuat jauh lebih besar dari estimasi beban yang mereka akan hadapi. Yaitu tadi estimasi Rp8,1 triliun, kita memberikan Rp2 4,17 triliun,”

Dia menjelaskan, dari 20,65 juta keluarga  penerima manfaat yang menerima BLT BBM itu diperkirakan mencapai 30% keluarga termiskin di Indonesia. masing-masing akan mendapatkan Rp150 ribu per bulan untuk empat bulan .

Adapun subsidi upah bagi 16 juta dengan nomal Rp 600 juta totalnya mencapai Rp 9,6 triliun. Termasuk juga memberikan untuk subsidi transportasi angkutan umum, ojek online dan nelayan mencapai Rp 2,17 triliun.

 “Berdasarkan hitungan dari penerima dan kalau hubungan dengan kemiskinan, dengan adanya bantuan tersebut, maka angka kemiskinan bisa ditekan lagi turun sebesar sekitar 1,07 persen untuk dua bantuan tersebut (bansos dan subsidi upah),” katanya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.