Menkominfo Ancam Lima Perusahaan e-Wallet Gegara Fasilitasi Judi Online

Menkominfo Budi Arie Setiadi - (Pey/ Kominfo)

JAKARTA, inibalikpapan.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi, mengungkap lima perusahaan dompet digital (e-wallet) yang terlibat dalam aktivitas judi online. Menkominfo memberikan ultimatum kepada perusahaan-perusahaan tersebut untuk segera menghentikan praktik tersebut. Jika tidak, tindakan tegas akan pihaknya ambil.

“Ada lima perusahaan yang memfasilitasi perjudian online. Kami tindak tegas jika membandel,” kata Budi Arie, mengutip dari siaran pers Kominfo dan Suara, jaringan inibalikpapan.com, Jumat (11/10/2024).

Dari data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Budi Arie memamparkan. Bahwa lima perusahaan dompet digital tersebut masih memfasilitasi judi online. Nilai transaksi di lima e-wallet itu bahkan mencapai triliunan rupiah. Perusahaan yang terlibat adalah PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA), PT Visionet Internasional (OVO), PT Dompet Anak Bangsa (GoPay). Selain itu, ada PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja), dan PT Airpay International Indonesia (ShopeePay).

Budi Arie menjelaskan bahwa e-wallet Espay memiliki nilai transaksi paling tinggi, yaitu sekitar Rp 5,4 triliun dengan 5,7 juta transaksi yang terkait judi online. Adapun rincian nilai dan jumlah transaksi perusahaan lainnya, PT Visionet Internasional (OVO) mencatat transaksi sebesar Rp 216,6 miliar dengan 836 ribu transaksi, PT Dompet Anak Bangsa (GoPay) sebesar Rp 89,2 miliar dengan 577 ribu transaksi, PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) sebesar Rp 65,4 miliar dengan 80 ribu transaksi, dan PT Airpay International Indonesia (ShopeePay) sebesar Rp 6,1 miliar dengan 33 ribu transaksi.

Menkominfo menegaskan bahwa pemberantasan judi online akan terus menjadi program pemerintah, bahkan hingga pemerintahan berikutnya. “Tidak ada keraguan bahwa judi online adalah penipuan yang menyengsarakan rakyat terutama kalangan bawah. Perekonomian nasional pun terancam tergerus parah jika judi online dibiarkan,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.