Ignasius Jonan Resmikan Excess Power KPC Untuk PLN
SANGATTA, Inibalikpapan.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan meresmikan kerja sama jual beli tenaga listrik antara PLN dengan PT Kaltim Prima Coal, Kamis (8/3/2018). Jual beli yang dikerjasamakan itu dengan skema excess power 18 MW.
Kerja sama itu bersamaan dengan diresmikannya PLTU Tanjung Bara 3×18 MW milik KPC di Sangata, Kutai Timur. “Ini langkah positif karena sebagian listrik bisa dimanfaatkan untuk masyarakat,” kata Jonan.
Kementerian ESDM juga akan mendorong usaha pertambangan untuk membangun PLTU dan kemudian memberikan sepertiga atau 30 persen listriknya kepada masyarakat. Sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup sekaligus agar rasio elektrifikasi segera menjadi 100 persen.
Sistem kelistrikan di Sangata sebelumnya dijalankan dengan skema semi isolated yang suplai utama dari PLTD di sana. Sementara sebagian lagi dipasok dari sistem kelistrikan Mahakam dengan total daya mampu berkisar 18.5 MW.
Sementara itu, Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan, Machnizon mengatakan, selain menambah pasokan daya, kerja sama ini juga mendukung penurunan biaya pokok produksi listrik.
“Dengan masuknya 18 MW dari excess power KPC, maka daya untuk Sangatta tercukupi, sehingga operasi PLTD di sana bisa dihentikan dan ada efisiensi. Misalnya, dulu produksi 1 kWh dengan biaya pokok Rp2 ribu, saat ini 1 kWh dengan harga di bawah Rp1.000,” jelasnya.
Saat ini listrik Sangata juga disuplai dari sistem Mahakam melalui gardu induk Teluk Pandan Bontang sebesar 8 MW. Kondisi ini membuat daya mampu kelistrikan di sana berkisar 26 MW dengan beban puncak 18.14 MW.
“Artinya masih terdapat surplus daya yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sehingga kehidupan ekonomi menjadi lebih dan masih ada surplus yang bisa dimanfaatkan untuk potensi pelanggan baru seperti kawasan pemerintahan, stadion, rumah sakit dan pelanggan umum,” terangnya.
Melalui kerjasama ini, maka listrik dari power plant PT KPC sebesar 18 MW akan disalurkan oleh PLN untuk memperkuat sistem kelistrikan di Sangata yang melayani lebih dari 40 ribu pelanggan. PLN juga telah menyelesaikan pembangunan gardu induk 150 kV untuk mengandalkan interkoneksi di Sistem Mahakam.
BACA JUGA