Menteri Pertanian Copot Kepala Bulog Kalsel, Minta Petani Jangan Dipersulit

BANJARBARU, inibalikpapan.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencopot Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Kalimantan Selatan, Dani Satrio, pada Rabu (19/3/2025). Keputusan ini muncul setelah Amran meninjau serapan hasil panen petani di Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Dalam kunjungannya, Amran menemukan Bulog Kalsel tidak aktif dalam menyerap gabah petani. Ia melihat petani menunggu kepastian harga di sawah, sedangkan Bulog hanya menunggu di gudang.

“Kalau ada yang tidak mau bekerja untuk rakyat, lebih baik minggir,” ujar Amran, melansir kbk.news, jaringan inibalikpapan.com.

Selain itu, petani mengeluhkan syarat pembelian gabah yang ketat. Bulog Kalsel hanya menerima gabah dalam kondisi benar-benar kering, sementara sistem pembayaran yang sering tertunda menyulitkan petani dalam memutar modal. Akibatnya, banyak petani menjual gabah ke tengkulak dengan harga di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Menanggapi kondisi ini, Amran mengambil tindakan tegas dengan mencopot Dani Satrio dari jabatannya.

“Pencopotan ini bukan hukuman, tapi sebagai langkah serius dalam memperbaiki sistem serapan gabah ke depan,” jelasnya.

Ia meminta Bulog Kalsel segera turun ke lapangan agar petani tidak menunggu terlalu lama untuk mendapatkan kepastian harga.

“Kita tidak bisa membiarkan petani terus dirugikan, harus ada perbaikan nyata. Bukan sekadar menunggu di gudang,” tegasnya.

Dengan langkah ini, pemerintah berharap serapan gabah di Kalimantan Selatan meningkat, harga tetap stabil, dan petani tidak lagi mengalami kesulitan saat panen raya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses