Menteri PKP Serahkan Kunci Rumah Subsidi untuk Guru, Targetkan 20 Ribu Unit

BOGOR, Inibalikpapan.com – Pemerintah menargetkan pembangunan 20 ribu unit rumah subsidi bagi guru di seluruh Indonesia sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik.

Program ini tersebar di delapan lokasi strategis, yaitu Banda Aceh, Medan, Bogor, Bangkalan, Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura, dengan akad massal yang dilakukan serentak guna mempercepat kepemilikan rumah.

Serah Terima Kunci Rumah Subsidi di Cileungsi, Bogor

Sebagai bagian dari program ini, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, serta Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyerahkan kunci rumah subsidi bagi guru di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Selasa (25/03/2025).

Di perumahan tersebut, 1.504 unit dari total 1.855 unit telah dialokasikan khusus untuk guru. Rumah tipe 30/60 ini dilengkapi dengan fasilitas umum seperti tempat ibadah dan taman bermain, guna menunjang kenyamanan para penghuni.

Komitmen Pemerintah

Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada guru, sebagaimana arahan langsung Presiden Prabowo Subianto kepada Kabinet Merah Putih.

“Saya bertemu Pak Presiden sekitar 10 hari yang lalu dan melaporkan rencana percepatan program rumah subsidi bagi guru. Masih banyak guru yang tergolong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sehingga program ini menjadi prioritas,” ujar Maruarar, dikutip dari laman Seskab.

Pemerintah terus mendorong penyediaan hunian bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui Program 3 Juta Rumah, bekerja sama dengan berbagai kementerian, lembaga, dan pemangku kepentingan.

BACA JUGA :

Baca Juga:

Pemprov Kaltim Janji akan Beri Insentif untuk Guru PAUD Hingga Dosen

Skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) digunakan untuk memastikan para guru mendapatkan akses kepemilikan rumah dengan mekanisme yang lebih terjangkau dan berkelanjutan.

Dukungan Lintas Sektor untuk Kesejahteraan Guru

Maruarar juga mengapresiasi kerja sama lintas sektor dalam mewujudkan program ini. “Tanpa dukungan dari Mendikdasmen, BPS, Gubernur Jawa Barat, serta arahan langsung dari Presiden, program ini tidak akan berjalan optimal. Kami pastikan bahwa penerima manfaat adalah mereka yang benar-benar membutuhkan, dengan kualitas hunian yang layak,” tambahnya.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti turut menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kementerian PKP dalam meningkatkan kesejahteraan guru. “Kami sangat berterima kasih atas realisasi cepat program ini berkat dukungan luar biasa dari Seskab dan seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.

Ia berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan kinerja para guru di seluruh Indonesia. “Dengan rumah layak huni, kami yakin komitmen dan motivasi para guru dalam mendidik generasi penerus bangsa semakin meningkat,” kata Abdul Mu’ti.

Prosesi serah terima kunci dilakukan secara simbolis oleh Seskab Teddy Indra Wijaya, Menteri PKP Maruarar Sirait, Mendikdasmen Abdul Mu’ti, serta beberapa pejabat terkait kepada enam perwakilan calon penghuni.

Ade Purwanto (45), salah satu guru penerima manfaat, mengungkapkan rasa syukur atas program ini.

“Lokasi strategis, biaya terjangkau, bangunan kokoh, dan fasilitas lengkap. Bantuan perumahan ini sangat membantu kami agar tidak perlu mengontrak lagi,” ujar guru Bahasa Indonesia di SMAN 8 Bekasi ini.

Dengan adanya program ini, diharapkan para guru mendapatkan kepastian hunian yang layak, sehingga dapat lebih fokus dalam membangun kualitas pendidikan nasional tanpa terkendala masalah perumahan.