Top Header Ad

Merubah Wajah Pemukiman Disepanjang Bantaran Sungai Karang Mumus Samarinda

Pemukiman disepanjang bantaran Sungai Karang Mumus Samarinda / RRI

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan idenya untuk mengubah pemukiman disepanjang bantaran sungai karang mumus seperti di London, Inggris.

“Disana ada kawasan setidaknya lima kawasan yang namanya community land trust atau CLT (pemukiman berbasis komunitas),“ ujarnya

Menurutnya, kawasan CLT mirip seperti pemukiman disepanjang batanran sungai karang mumus. Namun bedanya rumah dibangun dengan konsep vertical housting.  Sehingga tidak direlokasi.

“Persis modelnya kayak di sungai karang mumus, di mana di sekitar bantaran sungai ada rumahnya seperti kita,” ujarnya

“Bedanya kita selama ini kan merelokasi masyarakat ke pemukiman yang lebih baik. Tapi coba saja kawasan yang sama kita bangunkan rumah berkonsep vertical housing.,”

Pasalnya, jika masyarakat di bantaran sungai karang mumus direlokasi justru akan menelan biaya yang cukup besar. Sehingga konsep CLT dianggap lebih tepat untuk diterapkan.

Konsep CLT juga menyediakan hunian yang terjangkau bagi masyarakat yang tidak mampu membeli atau menyewa hunian.  Mejadi terobosan dalam penyediaan hunian terjangkau di tengah kota.

“Misalnya kita ambil saja rumah hunian di kawasan yang akan kita bangun. Setelah itu bangunan tersebut kita juga libatkan semua dari pemerintah, swasta dan masyarakat,” ujarnya

“Selain itu lahan ini nantinya dapat diperhitungkan secara komersil yakni dengan cara kita tawarkan kepada pihak swasta dengan membangun tempat wisata atau wisata kuliner,”

Disamping itu lanjutnya, dengan penerapan konsep CLT maka akan merubah wajah pemukiman disepanjang bantaran sungai karang mumus tidak lagu menjadi kampung kumuh.

“Pertama kita tidak ada lagi kampung kumuh, dan kedua kita bisa memberikan masyarakat hunian yang layak, dan yang ketiga dapat meninggkatkan PAD,” ujarnya. (diskominfosamarinda)

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.