Meski Harga Melonjak, Disperindagkop Balikpapan Belum Mau Sidak
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Meski harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Balikpapan telah melonjak sejak sepekan terakhir, namun Pemerintah setempat justru menilai hal itu masih wajar.
Seperti diketahui warga mulai mengeluh melonjaknya harga di pasar tradisional, diantaran ya harga ayam potong yang sebelumnya hanya Rp 30 ribu kini menjadi Rp 45 ribu. Begitupun telur ayam yang sebelumnya Rp 30 ribu per piring menjadi Rp 45 ribu.
Minyak gorteng pun rata-rata naik sebesar Rp 1000 per liter. Sayur dan ikan pun juga mengalami kenaikkan. Namun sayangnya Pemerintah setempat merespon dingin kenaikkan harga tersebut.
Bahkan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Balikpapan Dorthe Marpaung justru mengatakan, kenaikkan belum signifikan. Sehingga belum perlu dilakukan sidak ke lapangan.
“Sampai sekarang harga kebutuhan pokok enggak terlalu naik. Informasinya yang naik hanya ikan tongkol, sayur mayur dan bawang. Bahkan harga cabe sudah mulai turun,” katanya,
Dorthe justru mengungkapkan, naiknya harga di pasar karena factor cuaca yang buruk sejak memasuki Desember, sehingga mengganggu distribusi karena rata-rata dipasok dari luar daerah.
“Karena kebutuhan itu seperti sayur mayur sebagian dikirim dari luar daerah. Ya, pada saat pengiriman terganggu oleh cuara tidak baik, maka harga bisa naik karena stok yang ada terbatas,” ujarnya.
Kendati begitu kata Dortje, pihaknya sudah melayang surat resmi kepada agen maupun distributor. Ia meminta agen dan distributor agar tidak memanfaatkan momentum dengan menaikan harga.
“Karena tidak ada aturannya untuk pemberian sanksi (pedagang yang naikkkan harga seenaknya). Tapi supaya mendapatkan berkah dan jualannya bermanfaat ayo bersihkan hati nurani kita dan pikiran,” ujarnya.
BACA JUGA