Miliki Keunggulan Tekhnologi dan Desain, Jembatan Pulau Balang di Pamerkan di Jakarta
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Jembatan Pulau Balang yang saat ini dalam tahapan finishing dan targetkan rampung Februari 2021, masuk jembatan ikonik di Indonesia yang dipamerkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyar PUPR).
Jembatan yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan calon Ibu Kota Negara (IKN) Baru Penajam Paser Utara (PPU) itu dipamerkan selama lima hari 7-11 September 2020 di Gedung Auditorium Kantor Kementerian PUPR di Jakarta
“Pameran jembatan ikonik yang ditampilkan tersebut memiliki keunggulan, baik dari sisi teknologi yang digunakan ataupun dari sisi desain,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Ada 11 jembatan di Indonesia yang dipamerkan selain Pulau Balang, Jembatan Youtefa di Papua, Jembatan Merah Putih di Maluku; Jembatan Bahteramas Teluk Kendari, Jembatan Tumbang Samba
Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin, Jembatan Tano Ponggol di Samosir, Jembatan Mangunsuko, Jembatan Turpogen, Jembatan Kali Kuto, dan Jembatan Kali Kenteng di Jawa Tengah.
Sebelumnya Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR Pera) Kaltim Dadang Irwan mengatakan, hingga akhir Agustus 2020 pengerjaan fisik jembatan Pulau Balang sudah mencapai 89,9 persen.
“.Target 100 persen pada Februari 2021, saat PHO (Provisional Hand Over/Serah Terima Pertama Pekerjaan),” ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini dua tiang utama jembatan yang juga mengjadi penghubung Kaltim dan Kalsel itu bahkan sudah rampung Begitupun penutup samping dan rentang pendek maupun oprit jembatan juga sudah rampung.
Memang masih ada beberapa pekerjaan yang belum mencapai 100 persen, diantaranya akses jalan sepanjang 1.807 meter yang baru 90 persen. Disamping itu, Gedung Pusat Informasi Jembatan masih 80 persen dan dua dek utama.
“Main deck P1 launching segmen 17 masih 76,19 persen dan main deck P2 stressing segmen 16 sekitar 71,43 persen. Jika dua dek ini selesai, maka Jembatan Pulau Balang otomatis akan tersambung,” ujarnya.
Sumber dana pembangunan jembatan dari SBSN (APBN) tahun 2015-2021 pagu anggaran Rp1,391 triliun dan nilai kontrak addendum-10 sebesar Rp1,386 triliun. Dikerjakan Kerja Sama Operasi (KSO) Hutama-Adhi-Bangun Cipta dan waktu pemeliharaan selama 1.825 hari.
Panjang jembatan 804 meter dengan lebar 22,4 meter (4 lajur). Tinggi tiang 117,5 meter dan jenis bangunan atas berupa kabel tetap. Sementara clearance dari permukaan air laut jembatan ini mencapai 28,4 meter. (kemenPUPR/humasprovkaltim)
BACA JUGA