MPR Dorong Pemberian Gratis Vaksinasi Dosis Tiga

vaksinasi / ilustrasi
vaksinasi / ilustrasi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerinta akan memulai vaksinasi dosis ketiga mulai 12 Januari 2022 pekan depan. MPR mendorong agar vaksinasi dosis tiga berikan gratis

Palsanya, kemungkinan akan diterapkan tarif bagi warga yang akan vaksin booster tersebut. Meskipun, hingga kini Pemerintah belum juga menetapkan tarif.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, vaksin gratis tersebut ditujukan bagi warga tak mampu ataupun penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Termasuk lanjut usia (lansia)

“Terutama untuk kalangan lansia dan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan, jangan sampai mereka harus mengeluarkan uang dalam mendapatkan vaksin booster Covid-19 dosis ketiga,” ujarnya

“Diperkirakan, kedua segmen kelompok masyarakat tersebut berjumlah sekitar 83,1 juta. Terdiri dari kelompok lansia sebanyak 21,5 juta orang dan peserta PBI BPJS Kesehatan non lansia sebanyak 61,6 juta orang,”

Mantan Ketua Komisi III DPR ini juga meminta pemerintah menggandeng berbagai organisasi masyarakat untuk bergotong-royong memberikan vaksin booster secara gratis kepada berbagai kalangan masyarakat.

Mengingat pada saat pemberian vaksin dosis pertama dan kedua, banyak ditemui organisasi masyarakat saling bahu membahu membantu pemerintah menyelenggarakan vaksinasi gratis.

 “Jika pemerintah memberikan kesempatan kepada organisasi masyarakat untuk menyelenggarakan vaksinasi booster Covid-19 gratis, pasti banyak yang akan menyambutnya. Jiwa gotong royong bangsa Indonesia tidak perlu diragukan,” ujarnya.

Satgas Covid-19 melaporkan Indonesia sudah menyuntikan 280 juta dosis vaksin Covid-19 ke berbagai kalangan masyarakat. Menempatkan Indonesia di peringkat kelima negara dengan penyuntikan vaksin Covid-19 terbanyak di dunia.

“Satgas Covid-19 mencatat, Per 3 Januari 2022, pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga sudah dilakukan terhadap 1,2 juta jiwa tenaga kesehatan,” ujarnya.

“Sementara dosis pertama sudah diberikan kepada 166,104 juta jiwa dan dosis kedua diberikan kepada 114,196 juta jiwa.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.