Muhaimin : Keputusan PTM Tergantung Rekomendasi Satgas Kota
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan masih mengevaluasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka(PTM) bagi SD dan SMP yang ada di Balikpapan.
Kepala Disdikbud Kota Balikpapan Muhaimin menjelaskan, untuk PTM akan melihat dulu kondisi pandemi Covid-19 apalagi Balikpapan masih dalam kondisi PPKM level 4 dan masih berlanjut sampai 23 Agustus mendatang.
“Nanti kita tinggal tunggu keputusan Walikota Balikpapan selaku Ketua Satgas Covid Kota apakah PPKM nya diperpanjang atau tidak,” ujar Muhaimin saat diwawancarai media, Jumat (20/8/2021).
Muhaimin menambahkah paska informasi dari Satgas apakah diperpanjang atau tidak nanti baru Disdikbud melakukan upaya kembali, seandainya tidak diperpanjang ada kelonggaran berarti PTM akan evaluasi kondisi sekolah.
“Kita kan punya wilayah-wilayah yang ada zonanya mulai dari RT sampai Kecamatan. Seandainya PPKM nya itu ternyata tidak diperbanyak dan boleh tatap muka, kita akan lihat kawasan yang zonanya memungkinkan dilaksanakan PTM,” jelasnya.
“Apalagi arahan dari Kementerian Pendidikan kalau misalnya ada yang melaksanakan PTM harus tetap mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid setempat,” tambahnya.
Terkait pelaksanaan vaksinasi, hingga kini di Balikpapan baru dua ribu pelajar, mulai dari SMP, SMA dan SMK. “Nah SMP kita baru ada 4 SMP yakni SMP 5, SMP 14 dan SMP 10 dan SMP 18, nanti kita berharap jika ada vaksin umum yang diberikan pada usia 12 tahun keatas,” Kata Muhaimin.
Selain itu informasi dari Dinas Kesehatan Kota akan ada vaksin dikhususkan bagi pelajar dalam rangka percepatan PTM, seandainya kondisi dan wilayah mungkinkan sudah lebih bisa PTM, pelaksanaannya juga kombinasi antara daring dan PTM.
“Sekarang teman teman kepsek sedang koordinasi dengan Puskesmas setempat, untuk melakukan pendataan setelah vaksinya ada akan dilaksanakan vaksin di wilayah sekolahnya,” tambahnya.
Sehingga PTM juga melihat kondisi covid-19 yang ada di wilayah dan mendapat rekomendasi Satgas Kota, karena vaksin ini menciptakan herd imunity yang diminta 80 persen, kalau gurunya sudah 100 persen diharapkan siswanya paling tidak mendekatilah 100 persen saat PTM dimulai.
“Saat ini siswa SMP di Balikpapan ada 36 ribu, SD 78 ribu siswa yang akan diprioritaskan yang diberi vaksin yakni SMP dan SMA dulu karena paling banyak keluar,” tutupnya.
BACA JUGA