Top Header Ad

Muhaimin : Pemkot Usulkan Adanya Dinas Pemadam Kebakaran

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Tingginya tingkat musibah kebakaran di Kota Balikpapan membuat Pemerintah Kota (Pemkot) berencana membentuk Dinas pemadam kebakaran.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan Muhaimin diwawancarai wartawan di Kantor SAR Balikpapan, Senin (9/10/2023).

Muhaimin menyebut, dinas baru ini nantinya akan terpisah dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Balikpapan.

“Selama ini teman-teman di BPBD kan lebih banyak mengurusi kebakaran. Padahal kebakaran itukan musibah, harusnya dilakukan oleh dinas. Jadi nanti tetap ada BPBD dan ada dinas pemadam kebakaran,” kata Muhaimin.

Pembentukan dinas pemadam kebakaran ini, lanjut Muhaimin, saat ini sudah diusulkan Raperdanya ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan.

Muhaimin berharap dinas pemadam kebakaran ini sudah dapat bekerja mulai tahun depan.

“Insyaallah tahun 2024 sudah bisa terbentuk. Prosesnya sudah pengusulan Raperdanya ke DPRD,” ucap Muhaimin.

Sebagai persiapan untuk mendukung Kota Balikpapan sebagai penyangga ibu kota negara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan
mengajukan peremajaan untuk kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar).

Peningkatan ini perlu dilakukan untuk mempertimbangkan dampak pertumbuhan penduduk di Balikpapan yang saat ini semakin bertambah jelang perpindahan IKN.

Plt Kepala BPBD Balikpapan Usman Ali mengungkapkan, dalam menyambut IKN memang perlu didukung oleh sarana dan prasarana (Sarpras) dalam menunjang operasional BPBD.

“Memang armada yang kecil yang besar pembelian 2003, itu bisa saja dilakukan peremajaan. Kalau usia mobil sekitar 20 tahun itu sudah pantas diganti dan mobil itu kan dipakai untuk bekerja,” ujarnya.

Ia menerangkan, kondisi armada yang dimiliki BPBD saat ini usia rata-rata berkisar 20 tahun, sehingga perlu dilakukan peremajaan.

“Mengenai peremajaan unit Damkar Itu saya mencoba mengusulkan kepada dewan agar jadi suatu pertimbangan,” jelasnya. Di samping itu, ia terangkan, dalam Persiapan IKN untuk saat ini melihat kebutuhan untuk personel juga perlu dilakukan penambahan.

“Kalau hitungan kasarnya kami masih perlu tambahan 60 orang personel, dan dua pos pembantu. Sekarang ini kan ada 6 pos ditambah dengan 2 pos pembantu. Idelnya tambah 2 pos lagi. Yang ditempatkan di pintu masuk jalan tol Km 13 karena di sana daerah perindustrian dan penambahan pos di areal Gunung Tembak,” akunya.

Dirinya juga mengusulkan pengadaan hidran kering pada gang-gang pemukiman padat penduduk yang merupakan salah satu bagian dari program yang mengarah pada Program Kotaku. 

Dijelaskannya, hidran kering tersebut digunakan untuk memasok air untuk keperluan pemadaman. “Sistem kerja Hydran itu untuk menyalurkan air bertekanan dari mobil unit pemadam kebakaran di tepi jalan, menuju hydran di tengah pemukiman,” terangnya.

Lanjutnya, hydran tersebut akan berfungsi bila ada bencana. Sehingga, jika lokasi yang dituju sulit terjangkau, maka pemadam tidak perlu masuk ke dalam gang. Hanya cukup memasukan selang ke ujung pangkal hydran. 

“Jadi pemadam tidak hilir mudik lagi. Tahun 2018 kan sudah ada di Manggar dan Damai,” ujarnya

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.