MUI Minta Tayangan UFC Dihentikan: Adu Ayam Saja Haram, Apalagi Manusia

MUI
Kantor Majelis Ulama Indonesia (Sumber: Suara.com)

JAKARTA, inibalikapapan.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai tayangan Ultimate Fighting Championship (UFC) haram karena mengandung unsur yang terlarang dalam Islam.

Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Badriyah Fayumi, menyatakan bahwa pertandingan adu pukul dan tendang antarmanusia haram menurut perspektif syariah. Ia beralasan bahwa tindakan tersebut merusak tubuh pelaku dan orang lain.

“Adu ayam saja haram, apalagi adu manusia. Haram karena yang melakukan merusak sendiri dan merusak orang lain. Ini saja sudah bertentangan dengan tujuan syariat,” ujar Badriyah dalam keterangannya melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com, Minggu (23/6/2024).

Badriyah menambahkan, tontonan UFC berdampak buruk pada anak-anak, mengukuhkan keharaman tontonan yang bermuatan kekerasan dan pornografi tersebut.

“Jadi tontonan seperti ini, jangankan untuk anak-anak, untuk manusia dewasa pun sebetulnya haram. Apalagi untuk anak-anak, akan lebih besar madaratnya karena dia akan meniru tanpa berpikir bahwa itu adalah tontonan yang sebetulnya haram karena bahayanya besar,” jelasnya.

Berdasarkan alasan tersebut, MUI mendesak pemerintah untuk menghentikan penayangan UFC di Indonesia.

“Kekerasan dan pornografi adalah musuh bersama. Dengan memblokirnya, pemerintah telah berusaha melindungi kemanusiaan agar tetap beradab, khususnya anak-anak,” ujarnya.

Sebelumnya, masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Kekerasan menggelar unjuk rasa di Kantor Mola TV, pada Rabu (12/6/2024). Mereka menuntut Mola TV untuk menghentikan penayangan UFC di Indonesia. Sebab tayangan tersebut memiliki dampak buruk, termasuk muatan kekerasan dan pornografi.

Dalam aksi itu, massa menyatakan bahwa UFC diminati oleh berbagai kalangan. Termasuk anak-anak, namun adegan dalam tayangan sering menampilkan kekerasan dan melukai lawan.

“Oleh karenanya masyarakat yang peduli terhadap kekerasan baik fisik maupun non-fisik menyuarakan aksi damai. Guna melayangkan tuntutan terhadap Mola TV. Agar menghapus serta menolak siaran segala bentuk adegan yang di dalamnya termuat unsur kekerasan salah satunya UFC,” kata salah seorang peserta aksi.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.