Muncul Klaster Baru Pasca Lebaran, Peran Posko Harus Dioptimalkan

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Usai lebaran Idul Fitri tahun 2021, muncul klaster-klaster baru penularan Covid-19. Dari hasil pemantauan Satgas Penanganan Covid-19 berasal dari pelaku perjalanan.

Diantaranya berasal dari pelaku perjalanan yang positif Covid-19 dari Jakarta di Klaten, Cianjur, Pati, Bogor dan Cilacap. Lalu klaster halal bihalal di Jakarta, klaster ibadah tarawih di Banyumas, Pati, Malang dan Banyuwangi. 

“Dengan ditemukannya beberapa klaster ini, masyarakat diminta berhati-hati. Karena potensi klaster keluarga bisa muncul akibat importasi kasus dari luar wilayah kediaman,” Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito.

Menurutnya, Pemerintah Daerah perlu mengoptimalkan peran posko yang memiliki fungsi pengendalian Covid-19 yang memiliki peran penting, dengan melakukan skenario pengendalian sesuai status zonasi tingkat RT masing-masing.

Jika RT berstatus zona merah atau memiliki kasus lebih dari 5 rumah yang penghuninya terpapar covid-19, maka mikro lockdown harus diterapkan.

Upaya yang dilakukan mengawasi ketat warga yang melakukan isolasi mandiri, menemukan suspek, melacak kontak erat serta menutup tempat umum termasuk rumah ibadah kecuali yang termasuk sektor esensial. 

Lalu, melarang perkumpulan lebih dari 3 orang dan meniadakan kegiatan sosial serta menetapkan peraturan keluar masuk wilayah maksimum pukul 20.00 WIB waktu setempat.

“Masyarakat diharapkan terus mempertahankan kehati-hatian dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.