Muskot Kadin Akhirnya Ditunda! Ini Alasannya

Suasana muskot Kadin Balikpapan, sebelum akhirnya ditunda.(foto: Andi A)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Setelah berulangkali diskors, Muskot kesepuluh Kadin Balikpapan yang digelar sejak Senin malam dan Selasa sore,akhirnya ditunda sampai waktu maksimal tiga bulan. Hal ini dikarenakan muskot tidak korum. Dari 567 anggota, yang hadir hanya 283 anggota dan setelah dilakukan verifikasi keanggataan ada 7 yang dibatalkan.

“Ditunda sampai waktu yang telah ditentukan selama 3 bulan,” kata Rendy S Ismail, Ketua Kadin periode 2010-2015, menutup persidangan petang tadi. Muskot yang dipimpin ini sejak awal berlangsung panas. Pimpinan sidang yang juga ketua Kadin Rendy Ismail dihujani interupsi oleh perserta muskot di hotel Novotel, Balikpapan (4-5/1/2016).

Padahal agenda pleno baru akan menetapkan Jadwal acara, pembahasan tatib dan pemilihan pimpinan. Namun situasi memanas hingga keperluandua kali pimpinan sidang harus melakukan skorsing.

Persoalan muncul sejak Senin malam dan dilanjutkan pada Pleno Selasa pagi dan siang. Masalah muncul dari pihak panitia muskot yang mengizinkan perusahaan-perusahaan yang baru mendaftar menjadi peserta muskot dan langsung memiliki hak suara padahal mereka belum kantongi KTA.

KTA inilah yang jadi persoalan yang meruncing sehingga berujung pada permintaan penundaan sidang  selama tiga bulan. Keberatan ini kali pertama dilontarkan Asdar anggota Kadin yang mempersoalkan keberadaan 168 perusahaan yang baru jadi anggota namun sudah dapat memiliki hak suara. Seharusnya mereka cukup jadi peninjau saja.

 

Menurut Asdar seharusnya jika mereka anggota harus membayar sesuai iuran. “ Ini dari perusahaan itu seharusnya membayar Rp190juta hanya membayar Rp70 juta dan sudah dibolehkan sebagai peserta,” katanya mempertanyakan. Uang tersebut disetor ke kas kadin Balikpapan dan atas nama Kadin Balikpapan.

 

Dia menilai ada pihak yang bermain dengan meloloskan perusahaan baru sebagai perserta. Seharusnya kata mereka yang punya hak pilih adalah anggota yang memiliki kta bukan didasarkan pada tanda bukti menyetor iuran organisasi. “ Ini inkonstitusi dan cacat hukum karena itu sebaiknya ditunda muskot ini,” desaknya sambil menunjukan berkas puluhan perusahaan baru yang menjadi perserta muskot.

Banyak peserta yang menyesalkan hal demikian. Neslon anggota Kadin lainya mempertanyakan legalitas muskot. Dia meminta dilakukan verifikasi dahulu kepada perserta muskot karena cacat hukum.

Sementara Andi Weli juga mempertanyakan opsi pimpinan sidang yang tetap melakukan verifiksi peserta kepada 283 perserta sidang yang hadir. Anggota kadin Balikpapan yang memiliki hak suara 567 orang/perusahaan.

“ Verifikasi ini akan deadlock karena kan yang mengeluarkan KTA itu provinsi. Karena itu sebaiknya ditunda. Deadlock tidak ada keputusan,” tegasnya.

Namun Rendy Ismail selaku pimpinan sidang tetap mengetok palu agar dilakukan verifikasi peserta sidang yang dihadiri 283 orang. “ Kalau nanti hasil verifikasi itu tidak penuhi kourum baru kita tunda. Sekarang biarkan tim 5 ini memverifikasi kita beri 1 jam. Data-data yang diverifikasi kita pakai dari saudara asdar yang memegang data itu,” tandasnya.

Banyak diantara perserta yang menyimak dan diam namun banyak pula yang meminta agar muskot tetap dilaksanakan mengingat waktu yang sudah terbuang.” Sebaiknya msukot dilanjutkan sudah banyak waktu terbuang. Kalaupun ada yang oknum yang bermain silakan nanti diproses hukum,” kata seorang peserta.

Sebelumnya pada Selasa paginya, pleno baru sempat berjalan kurang lebihi 15 menit namun diskorsing dua jam karena peserta muskot yang tak  kunjung korum, padahal jumlah perserta yang terdaftar dan memiliki hak suara 567 orang.

Sidang kemudian dilanjutkan pada Selasa siang dan lagi-lagi terjadi intrupsi dan perdebatan panjang. Pimpinan sidang akhirnya menskorsing selama 1 jam lebih untuk memberikan waktu kepada tim melakukan verifikasi kepada perserta muskot Kadin. Hasil verifikasi itu didapat dari 283 peserta diketahui hanya 7 yang tidak penuhi syarat lolos peserta. Sampai petang ini, persidangan berlangsung alot dan tarik ulur antara yang minta ditunda dengan kelompok yang minta dilanjutkan.

Persidangan yang dibuka kembali pada pukul 17.00 wita itu, tinggal melaksanakan voting untuk menentukan dilanjutkan persidangan atau ditunda. Namun hal itu masih dipertentangkan.  Kondisi ini bahkan membuat sejumlah aparat kepolisian berseragam masuk kedalam sidang dan berjaga di pintu masuk muskot. (andi iwe)

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.