Top Header Ad

NASA Temukan Planet Baru Berusia 3 Juta Tahun

NASA Planet
Gambaran NASA akan planet yang baru mereka temukan berusia tiga juta tahun (NASA)

WASHINGTON, inibalikpapan.com – NASA konfirmasi lebih dari 5.780 planet di luar tata surya kita, yang disebut eksoplanet.

Namun, jarang sekali mendeteksi planet muda yang masih dalam tahap pematangan. Pasalnya planet-planet tersebut menghuni sistem kacau yang tertutup debu dan gas.

Secara kebetulan, puing-puing yang jauh ini telah terbelah, sehingga memungkinkan para peneliti menggunakan kamera sensitif di Satelit Survei Eksoplanet Transit (TESS) milik badan antariksa tersebut untuk menemukan planet seperti itu.

“Sebuah planet besar dengan nama yang panjang – IRAS 04125+2902 b – sebenarnya planet ‘bayo’. Usianya baru 3 juta tahun,” begitu penjelasan NASA seperti dikutip Mashable.  “Dan karena planet-planet bayi seperti itu biasanya tersembunyi di dalam cakram puing-puing yang menutupinya, planet ini merupakan planet termuda yang sejauh ini kami temukan menggunakan metode deteksi planet yang dominan.”

Sebagai referensi,  bumi kini berusia 4,5 miliar tahun.

Kebanyakan astronom temukan eksoplanet dengan “metode transit,” di mana teleskop mengamati sedikit penurunan kecerahan bintang  karena planet yang transit.

Meskipun metode ini tidak berfungsi jika bintang dan tata surya yang lebih besar terselimuti puing-puing, tim peneliti menemukan cincin puing-puing di tata surya IRAS 04125+2902 b telah menjadi cekung sehingga dapat menampilkan planet yang masih muda itu.

Penelitian ini telah mereka publikasikan di jurnal sains Nature.

Apa yang mungkin menyebabkan lengkungan yang tidak biasa ini?  Tidak jelas, meskipun para peneliti punya ide.

Tidak seperti matahari, kebanyakan bintang memiliki pendamping bintang atau sistem biner, termasuk bintang-bintang di tata surya yang jauh ini.

Ada kemungkinan bahwa gravitasi dan pengaruh bintang pendamping ini dapat memicu pergeseran pada cakram planet yang baru lahir; namun, tidak ada bukti efek seperti itu.

Kemungkinan lainnya adalah planet muda itu terlontar keluar dari orbitnya yang tertutup oleh objek lain yang lebih besar di luar angkasa. Namun NASA belum temukan bukti detail terkait hal itu.

Planet baru itu sekitar 430 tahun cahaya jauhnya. Kondisinya mengorbit dekat bintangnya dan memiliki massa yang paling banyak sepertiga dari raksasa gas Jupiter.

Namun pengukuran menunjukkan diameternya hampir sama dengan Jupiter. Yakni dengan lebar 142.984 kilometer. Sebagai informasi ukuran Jupiter 11 kali lebih lebar dari Bumi.

Ini menunjukkan atmosfernya yang sedang berkembang mengembang, dan akan menyusut.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.