Nasdem Usung Ahmad Basyir Maju Pilkada Balikpapan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ahmad Basyir mendapat rekomendasi dukungan dari DPP Partai Nasdem sebagai bakal calon Wali Kota untuk maju dalam pilkada Balikpapan yang akan berlangsung 9 Desember 2020.
Surat Keputusan (SK) dukungan tersebut diserahkan langsung Ketua DPD II Nasdem Balikpapan Rizal Effendi pada Senin (29/06). Rizal mengatakan, untuk deklarasi masih menunggu bakal calon pasangan Ahmad Basyir.
“Ya ini rekomendasi dari Provinsi dari DPP tapi nanti untuk memperkuat sambil menunggu kan resminya keputusannya setelah ada pasangan,” katanya hari ini (29/6/2020).
Menurutnya, Ahmad Basyir akan didukung partai koalisi, selain Nasdem, juga PPP, Hanura, Perindo, PSI dan PKB . Koalisi tersebut sudah cukup untuk mengusung pasangan maju dalam pilkada Balikpapan.
“Ini makin mengkristalkan koalisi partai Nasdem, ya saya kira mudah-mudahan lancar. Kan jumlahnya 10 itu ya, PPP 3, Hanura 2, PKB 1, Perindo 1, Nasdem 3 semuanya 10. Syaratnya kan 9 kursi,” ujarnya.
Soal calon pendamping lanjutnya, saat ini sedang digodok, karena sudah ada beberapa nama yang masuk. Targetnya dalam 1-2 minggu ini calon pendamping Ahmad Basyir sudah diumumkan dan akan dideklarasikan,
“Selalu orang mencari pasangan yang terbaik, terbaik itu bisa dari Parpol, bisa dari praktisi, bisa dari tokoh masyarakat itu bebas saja,yang penting bisa memperkuat pasangan itu,” jelasnya.
“Jadi kan latar belakang itu tidak masalah mau dari mana saja bahwa ini pasangan berarti mengangkat perolehan suara. Sudah ada beberapa nama, ada 4-5 nama yang masuk yang kuat, nanti kita lihat,” ujarnya.
Selain itu lanjutnya, calon pendamping Ahmad Basyir akan dipantau melalui survey maupun rekomendasi parati koalisi. “Bisa dari pengamatan, bisa dari survey, bisa dari rekomendasi dari partai koalisi nanti kita kawinkan, mana yang terbaik untuk mendampingi,” tandasnya.
Soal rencana akan mengandeng Partai Gelora untuk bergabung dalam koalisi, Rizal justru menyambut baik. “Kan tidak masalah kalau untuk dukungan, partai itu kan punya masanya, punya kadernya, paling tidak itu memperkuat kita,” ujarnya.
“Dari segi kursi memang tidak ada pengaruh karena belum ada kursi, tapi dari segi orangnya, dari segi kadernya, dari segi pendukungnya kan ada. Jadi kan sangat berarti nanti dalam perolehan suara.”tutupnya.
BACA JUGA