NCW Tegaskan Tak Minta Maaf ke Raffi Ahmad Soal Tuduhan Pencucian Uang

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com– National Corruption Watch (NCW) memberikan klarifikasi terkait kabar tentang ketua mereka, Hanifa Sutrisna, yang diduga meminta maaf kepada Raffi Ahmad atas tudingan menampung uang korupsi. Viral sejak Rabu (7/2/2024), NCW menegaskan bahwa kabar tersebut adalah hoaks.

Melalui postingan di akun TikTok resmi mereka pada Kamis (8/2/2024), NCW menegaskan bahwa ada dua akun palsu yang mengatasnamakan Hanifa Sutrisna. Postingan yang memuat permintaan maaf berasal dari salah satu akun palsu tersebut.

“Dua akun di atas bukan akun Ketua NCW. Jadi segala yang diberitakan oleh akun tersebut adalah hoaks,” kata admin akun resmi NCW.

Dalam postingan tersebut, NCW juga membagikan video pernyataan dari Hanifa Sutisna mengenai pencatutan namanya setelah menyampaikan dugaan terhadap Raffi Ahmad.

“Saya tidak pernah membuat akun tersebut. Itu hanya mencatut nama dan mengambil foto saya, mungkin dari internet,” ungkap Hanifa Sutrisna.

Sebelumnya, beredar postingan permintaan maaf kepada Raffi Ahmad dari akun TikTok yang mengatasnamakan Hanifa Sutrisna.

“Untuk Raffi Ahmad, saya meminta maaf atas dugaan pencucian uang,” bunyi tulisan yang diposting oleh akun tersebut.

Lebih lanjut, akun yang mengatasnamakan Hanifa Sutrisna mengakui bahwa dirinya terlalu cepat dalam membuat kesimpulan atas pengaduan yang diterima terkait dugaan Raffi Ahmad menampung uang hasil korupsi.

“Kemarin ada pihak yang tiba-tiba mengirim pesan langsung (DM), dan kesalahan saya adalah terlalu cepat mempublikasikan tanpa mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu,” ujar pemilik akun tersebut.

Tuduhan baru ini menambah panjang daftar tudingan terhadap Raffi Ahmad terkait dugaan menampung uang korupsi atau pencucian uang. Sebelumnya, Raffi Ahmad juga dikaitkan dengan dugaan TPPU saat mantan pejabat Dirjen Pajak Rafael Alun ditangkap KPK. Meskipun demikian, pada saat itu Raffi Ahmad tampak tenang dan hanya memberikan tanggapan seadanya terkait isu tersebut.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.