Top Header Ad

Netflix Raup Keuntungan Mingguan Terbesar Pasca Tinju Mike Tyson vs Jake Paul

Netflix Mike Tyson
Laga tinju Mike Tyson vs Jake Paul jadi ladang cuan Netflix (tangkapan layar ESPN)

NEW YORK, inibalikpapan.com – Saham Netflix alami kenaikan kelima berturut-turut pada Jumat 22 November 2024 setelah hadirkan pertandingan tinju antara Mike Tyson dan Jake Paul.

Kenaikan ini menjadi kenaikan persentase mingguan terbesar sejak Januari 2024.

Saham tersebut terakhir naik 0,2 persen pada $899,06, turun dari rekor tertinggi intraday-nya di $908 pada hari Kamis 21 November 2024.

Harga saham telah naik setiap sesi sejak pertarungan pada tanggal 15 November. Jadi saham naik lebih dari 9 persen selama seminggu.

Beberapa pialang saham minggu ini menaikkan target harga mereka pada saham tersebut. Termasuk BofA Global Research, yang pada hari Kamis menaikkan target harganya menjadi $1.000 dari $800.

Netflix mengatakan pada hari Selasa bahwa 108 juta orang di seluruh dunia menonton pertandingan tinju antara Jake Paul vs Mike Tyson.

Sebagai informasi Paul adalah seorang influencer media sosial berusia 27 tahun yang bertransformasi jadi petinju pemburu hadiah.

Sedangkan Mike Tyson sudah tak asing lagi sebagai mantan juara kelas berat yang sudah berusia 58 tahun Tyson.

Analis Jefferies, yang juga menaikkan target 12 bulan mereka pada Netflix menjadi $1.000 minggu ini, menulis dalam sebuah catatan pada hari Senin.

Ia katakan bahwa pertandingan tinju yang menghadirkan Mike Tyson lawan Jake Paul itu merupakan terobosan besar bagi strategi acara langsung Netflix.

Target harga rata-rata 12 bulan untuk Netflix adalah $800. 31 analis menilai saham tersebut sebagai ‘beli ‘buy’ atau ‘strong buy’ , 14 menilai ‘”tahan”, ‘hold’ dan dua analis menilai ‘sell’ menurut data LSEG.

Kenneth Leon, wakil presiden dan analis ekuitas senior di CFRA Research, menulis dalam sebuah catatan minggu ini.

“NFLX tengah melenturkan kemampuan streamingnya dengan acara olahraga live khusus yang menarik basis pelanggan global.”

“Iklan masih dalam tahap awal. Tetapi jadi pemicu menjadi pendorong pendapatan pada tahun 2026,” catat Leon.

CFRA juga menaikkan target harganya untuk Netflix, termasuk pergerakan sesi, saham tersebut naik sekitar 85 persen untuk tahun ini.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.