Nikmatnya Cita Rasa Emping Padi Pulut Khas Daerah Perbatasan
MAHULU, Inibalikpapan.com – Anggota Satgas Yonif 614/Rjp di Pos Long Pujungan kecamatan Long Pujungan Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara di bawah Pimpinan Kapten Inf Didik Prasetyo selaku Komandan SSK-2 membantu Ibu-ibu PKK setempat membuat makanan tradisional yaitu Makanan Tradisional Emping Padi Pulut (Emping Ketan)
Emping Padi Pulut yang biasa disebut emping ketan adalah sebuah makanan yang dibuat dari padi ketan setengah tua yang kemudian padi tersebut disangrai hingga pecah mirip popcorn. Setelah itu padi yang telah matang tersebut kemudian ditumbuk menggunakan alu dan lesung (alat tumbuk padi tradisonal) hingga membentuk lempengan. Emping ini merupakan makanan wajib Tradisi ” Ube” menyambut panen padi setahun sekali Suku Adat Dayak Kenyah. Makanan ini tergolong langka bahkan hanya bisa didapatkan pada musim-musim panen saja. Tidak semua petani mengerti cara membuat panganan khas Suku Dayak yang satu ini.
Proses Penyajian Emping Ketan (Beras Pulut)
Emping yang telah diolah tadi belum langsung bisa dimakan, ada proses selanjutnya untuk menikmati makanan manis ini, berikut langkah-langkahnya :
1. Siapkan emping padi yg sudah di sangrai dan gula pasir atau gula merah sesuai selera.
2. Siapkan juga secukupnya kelapa tua yang telah diparut rujak
3. Lelehkan gula merah dengan air panas, kemudain siram pada emping atau yg menggunakan gula pasir bisa langsung diaduk merata.
4. Tunggu sekitar 5 menit sampai emping menjadi lembut, taburkan kelapa parut diatasnya
5. Emping ketan siap disajikan
Bapak Ajan Liang Kepala Desa Long Pujungan menjelaskan bahwa makanan ini tidak dijual secara umum. “Jika ingin menikmati sensasi manisnya emping pulut silahkan datang ke Tepian Batas Utara NKRI Desa Long Pujungan Kecamatan Long Pujungan Kab. Malinau Kalimantan Utara, makanan ini ada di setiap kampung-kampung Suku Dayak,” ujarnya.
BACA JUGA