Top Header Ad

Nusantara Nama Ibu Kota Negara di Kaltim, Begini Maknanya Menurut Muhaimin

Konsep Ibu Kota Negara baru (youtube)

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menamakan Nusantara, Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kaltim dan langsung mendapat respon positif dari Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar.

“Selamat datang Nusantara Ibu Kota baru kita. Nusantara Ibu Kota NKRI masa depan kesejahteraan bangsa,” ujarnya.

Menurutnya, selama ini nama Nusantara sudah mengakar dan melekat di masyarakat.  Sehingga dia menilai sangat tepat diberi nama Nusantara karena akan menjadi perekat.

 “Padahal darah dan daging kita, nafas dan nyawa kita sebagai bangsa dan masyarakat Indonesia adalah Nusantara,” katanya.

Selain itu kata dia, selama ini kurang mendapat tempat dalam konteks penamaan tempat maupun lembaga pemerintahan. Padahal kata Nusantara jauh lebih tua dan kompleks penuh makna.

“Nusantara kurang diabadikan seperti Indonesia dalam banyak hal. Kita lihat belum ada nama lembaga-lembaga resmi kita yang memakai nama Nusantara, padahal Nusantara punya makna dan sejarah yang kuat kaitannya dengan sejarah kita,” ujarnya.

Dia mengatakan, penamaan Nusantara bagi Ibu Kota Negara membuat dirinya gembira sekaligus terharu. Diapun memuji Presiden yang begitu peka terhadap fakta sejarah Nusantara di masa lalu.

“Saya gembira dan terharu dengan keputusan penamaan Nusantara menjadi nama Ibu Kota kita yang baru. Ini menjadi bukti bahwa Pak Jokowi saya nilai peka terhadap sejarah bangsa kita,” sebutnya.

Gus Muhaimin meyakini pemilihan Nusantara sebagai nama ibu kota baru sudah melalui kajian akademis dan sejarah yang mendalam. Menurutnya, Nusantara memiliki tiga makna.

Pertama, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki hamparan laut yang dahsyat. “Kedua, Nusantara juga menjadi salah satu kekuatan yang luas, tidak hanya dari segi zona wilayah, tetapi bisa merambah seluruh wilayah Melayu dan seterusnya,” urainya.

Selain itu, lanjutnya pemilihan sebutan Nusantara sebagai nama ibu kota baru sudah melalui kajian akademis dan sejarah yang mendalam.

 “Nusantara juga bisa menjadi budaya Melayu secara umum. Itu luar biasa. Kalau pribadi saya, Nusantara itu singkatan, NU andalan saya,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.