Nyanyi Sunyi dalam Rantang: Film Indonesia Terbaru Kisahkan Kelamnya Penegakan Hukum
JAKARTA, inibalikpapan.com – Film terbaru Garin Nugroho, Nyanyi Sunyi dalam Rantang, siap mencuri perhatian di International Film Festival Rotterdam (IFFR) ke-54 yang berlangsung pada 30 Januari hingga 9 Februari 2025.
Melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com, film ini menjadi karya ke-11 Garin yang masuk di festival bergengsi tersebut. Melanjutkan tradisinya dalam mempersembahkan cerita yang sarat makna.
Nyanyi Sunyi dalam Rantang mengangkat kisah Puspa, seorang pengacara muda penuh idealisme yang berjuang untuk menegakkan keadilan. Namun, perjuangannya justru membawanya pada kenyataan pahit: banyak penegak hukum yang terlibat dalam praktik korupsi.
Di antara kasus yang Puspa hadapi adalah kisah seorang perempuan yang terancam penjara hanya karena memungut dua buah kakao dari perkebunan besar.
Selain itu, Puspa harus menghadapi tekanan personal ketika Krisna, kakaknya yang bekerja di NGO, mendapat teror oleh preman atas perintah perusahaan besar. Kakanya mendapat jerat UU ITE dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Film ini terinspirasi dari empat kasus hukum nyata di Indonesia, menghadirkan refleksi tajam tentang keadilan dan keberanian melawan ketidakadilan. Della Dartyan memerankan Puspa dengan penuh intensitas, ada juga deretan aktor dan aktris ternama lainnya.
Garin Nugroho kembali menunjukkan kepiawaiannya meramu isu sosial menjadi karya seni yang menggugah. Namun, hingga kini, belum ada informasi tentang jadwal tayang Nyanyi Sunyi dalam Rantang di bioskop Indonesia.
IFFR ke-54: Sorotan untuk Sineas Dunia
IFFR 2025 akan menjadi ajang penting bagi sineas dunia untuk menampilkan karya terbaik mereka. Festival ini dikenal sebagai platform prestisius bagi film-film yang membawa perspektif baru. Dengan masuknya Nyanyi Sunyi dalam Rantang, Garin Nugroho kembali membuktikan bahwa sinema Indonesia mampu bersaing di panggung internasional.***
BACA JUGA