Top Header Ad

OIKN Andalkan PLTA, Terapkan Energi Ramah Lingkungan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com -Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara berencana mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang akan dibangun di Kalimantan Utara (Kaltara), sebagai alternatif sumber energi ramah lingkungan, tahun 2027 mendatang.

Hal ini disampaikan Sekretaris OIKN Nusantara Achmad Jaka Santos Adiwijaya, saat menghadiri Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 di Hotel Novotel Balikpapan, Selasa (4/7/2023).

Ia mengatakan, setelah tahun 2027 akan ada kemungkinan penambahan dukungan energi yang berasal dari daerah lain, seperti Kaltara.

Diketahui, PT Kayan Hydro Energi (KHE) teken kerja sama dengan Sumitomo Corporation, perusahaan terkemuka asal Jepang yang bergerak bidang energi.

Penandatanganan ini terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Kayan, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kaltara, sekira Oktober 2022 lalu.

“Maka dukungan energi IKN dari PLTA bisa masuk. Sehingga target nasional bisa didahului oleh IKN. (target) Untuk mencapai Zero Net Carbon (nol emisi karbon, Red),” katanya.

Ia menyebut IKN bisa menjadi kota yang mengalami transisi energi lebih dulu dari daerah lain di Indonesia.

Karena, kata dia, target nol emisi karbon di IKN juga merupakan komitmen pemerintah dalam upaya menegaskan status IKN sebagai ibu kota ramah lingkungan di dunia.

Menurutnya, IKN berada di tengah-tengah Kalimantan yang selama ini dikenal publik internasional sebagai paru-paru dunia.

Maka Otorita IKN Nusantara, kata dia, akan meyakinkan publik internasional bahwa pembangunannya tidak merusak lingkungan.

Namun sebaliknya, mengembalikan kejayaan lingkungan hidup. Ketika membangun IKN, lanjutnya, semua emisi karbon dari proses pembangunan akan dihitung.

Supaya bisa mengkonversi jumlah emisi itu dengan cara melakukan penanaman pohon.

“Kami sudah punya persemaian di Mentawir (Sepaku, PPU, Red) yang menghasilkan 20 juta bibit pohon dalam satu tahun,” akunya. 

“Jadi korelasinya, bila kami membangun (IKN) emisi karbonnya (sejumlah) X, maka yang kami tanam jumlahnya X plus, minimal. Memang target zero net karbon di IKN diharapkan bisa dicapai tahun 2045,” pungkasnya. 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.