Omzet Lemper Sepinggan “Makin Gurih” Berkat JNE

Muhammad Syafiq Dapat Penghargaan (baju hitam)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sejak 2014 usaha kuliner “Lemper Sepinggan” mulai menjajaki pasar kuliner di Kota Balikpapan. Proses mengenalkan kuliner yang satu ini cukup berbeda dari lainnya, yang biasanya menggunakan outlet atau gerai namun kali sang pelaku usaha kuliner mengenalkannya melalui media sosial yang dimilikinya.

Dari tahun 2014 usaha kuliner lemper Sepinggan mulai dibuat oleh Muhammad Syafiq dan dipromosikan dengan digital. Sejak saat ini, pesanan pun datang melalui seluler yang digunakan dari promosi yang mencantumkan nomor teleponnya. Usaha dengan mempromosikan melalui media digital ini membuahkan hasil, yang terbukti hingga kini lemper Sepinggan nya banjir pesanan.

“Awalnya belajar membuat lemper dari saudaranya yang ada di Kota Bontang, makanan lemper ini enak. Dari situ saya yakin akan bisa membuatnya dan dijadikan usaha kuliner,” kata pria yang 10 tahun bekerja sebagai sebagai karyawan asuransi swasta.

Syafiq menuturkan awalnya hanya bermodal Rp50 ribu untuk membeli bahan sebagai percobaan dan hasilnya sangat memuaskan. Kemudian berlanjut dengan membuat jumlah yang besar sesuai dengan pesanan yang datang.

“Awalnya buat satu kilogram ketan jadinya 30 biji di tahun 2014. Kita buat usaha jangan takut ga punya uang. Dengan modal seberapapun, toko itu dengan zaman milenial ini bisa jualan dengan online,” celetuk pria kelahiran Kebumen 1977.

Dari semangatnya yang nekat untuk membuat usaha kuliner lemper Sepinggan dan media digital sebagai toko utamanya kini membuahkan hasil yang gemilang. Bagaimana tidak, yang awalnya omzet satu bulan hanya Rp5 juta, kini telah menghasilkan lebih dari Rp40 juta.

Untuk menopang usahanya dan melayani pelanggan atau pembeli agar sampai tujuan dan tidak mengurangi rasa dari lemper Sepinggan itu, Syafiq mengaku menggunakan jasa pengiriman yang terpercaya.

“Akhirnya sayapun memilih jasa pengiriman JNE Yes, yang kualitasnya sudah terbukti. Memang ongkos kirimnya sedikit mahal tapi pelanggan sangat senang karena tepat waktu dan rasanya pun tidak berubah,” pungkasnya.

Diungkapkan Syafiq, dengan menggunakan jasa pengiriman yang tepat maka service pelanggan juga terpenuhi dengan baik. Kini lemper Sepinggan dengan berbagai rasa yaitu ayam suwir, ikan tuna, kepiting dan lainnya sudah sampai ke luar daerah. Dan harganya juga kompetitif hanya Rp8000 untuk satu bijinya.

“Kita menggunakan JNE Yes karena lemper ini harus cepat antar, sejak tahun kedua pembuatan lemper sepinggan sudah ada pesanan dari luar daerah. Pengiriman mulai dari Jakarta, Surabaya, Bekasi, Tangerang, Bandung, dan Bali,” sebutnya pria yang pernah bekerja sebagai jurnalis media lokal selama 3 tahun.

Namun sebelum melalui pengiriman iapun memberitahukan kepada pelanggan untuk ongkos kirimnya. “Saya kasihtahu kalo pesan jangan 5 biji, jadi mereka pesan 25 pcs karena kalo sedikit rugi ongkir tetap Rp38ribu. Kepuasan juga tidak bisa ditukar, enak dan puas orang senang,” urainya.

Dia berharap jasa pengiriman yang digunakannya tetap menjaga kualitas dari waktu pengiriman hingga barang yang dijaga dengan baik.

Saat ini usaha kuliner lemper Sepinggan juga hadir di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan sebagai makanan oleh-oleh khas Balikpapan. Bahkan dirinya juga membuka satu gerai untuk memasarkan kuliner lemper Sepinggannya agar lebih dikenal masyarakat.

“Meski sudah ada gerai, kami tidak meninggalkan toko utamanya dengan promosi melalui media sosial,” imbuh Muhammad Syafiq.

Penulis : Ferry Cahyanti

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.