OPD Diminta Genjot Penyerapan Anggaran, Dishub Tertinggi Penyerapan Saat ini

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah kota optimis serapan APBD 2021 hingga akhir tahun akan mencapai angka yang diharapkan yakni 85 hingga 90 persen.

Seketaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Sayid MN Fadli mengatakan, pihaknya telah meminta kepala OPD dan kepala bagian untuk menyelesaian program yang telah dianggarkan.Pekan lalu, pihaknya melalui Plt Bagian administrasi Pembanguna juga sudah mengkomunikasi kepada OPD agar memaksimalkan sisa waktu akhir tahun anggaran 2021 ini. Hingga akhir Oktober 2021 lalu realisasi belanja daerah APBD 2021 masih 62 persen.

“Ya masih cukup rendah kita terus menggenjot angka serapan itu.saya mohon sekarang ini kita sudah memasuki pertengahan November dan masih ada waktu maksimal mungkin satu bulan kurang agar seluruh OPD meningkatkan realisasinya dengan mempercepat kegiatan fisik dan menginput pelaporannya,” kata Sayid MN Fadli, Minggu (21/11/2021).

Pihaknya juga meminta masing-masing OPD bersama jajaran mengkonsolidasikan untuk mempercepat realisasi belanja daerah di sisa waktu ini.

“Kita sudah minta perhatian kepada seluruh OPD melakukan konsolidasi agar realisasi bisa mencapai target,” ucapnya.

Terpisah Plt. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Balikpapan, Arfiansyah mengatakan pihaknya sudah menggelar  rapat staf dan mendapatkan informasi bahwa ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

“Beberapa yang perlu mendapat perhatian khususnya serapan APBD TA 2021 berdasarkan data dari Sistem Pelaporan Realisasi Anggaran Kota (SIPERANGKO) yang masih rendah sehingga dilakukanlah rapat koordinasi tersebut pada tangal 18 November 2021 yang dipimpin Bapak Sekretaris Daerah,” katanya yang baru sepekan menjabat Plt Kabag Administrasi Pembangunan. 

Pihaknya juga menyebutkan bahwa ada beberapa OPD serapanya sudah diatas 75 persen. 

Arfi sapaan akrabnya yang juga sebagai Kabag Kerja Sama dan Perkotaan mengungkapkan, belanja OPD Dinas Perhubungan yang mencatatkan realisasi tertinggi dibandingkan OPD lainnya, yakni 86,7 persen.

“Itu tertinggi ya Dishub, dilanjutkan 3 OPD yang masih diatas 80 persen yaitu DP3AKB 85,12 persen dan DP3 82,12 persen dan Dinas Sosial 82,09 persen,” bebernya. 

Meski demikian, disebutkannya masih banyak OPD lain yang realisasi belanjanya perlu mendapat perhatian. 

Untuk sementara, secara umum rendahnya serapan anggaran pada bulan ini disebabkan oleh dua kemungkinan yaitu faktor internal yakni masih ada operator yang belum memasukkan data realisasi dan kesalahan operator memasukkan angka ke SIPERANGKO.

“Faktor eksternal bisa saja ada keterlambatan dari pihak kedua sebagai pelaksana kegiatan. Oleh karena itu, sebagai tindaklanjut untuk mendetailkan apa saja yang terjadi dan bagaimana progress sesungguhnya maka Bagin Administrasi Pembangunan akan melakukan pembahasan secara head to head atau desk antara Tim dengan seluruh OPD tanpa terkecuali yang akan dilaksanakan dalam seminggu kedepan 22 hingga 26 November 2021,” terangnya.

“Semoga permasalahan hanya terjadi di faktor internal bukan faktor eksternal,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.