Optimalisasi Pajak dan Retribusi, DPRD Setuju Penambahan Anggaran Kegiatan Rpl8,9 Miliar DPPRD Balikpapan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Balikpapan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD Balikpapan, Senin (13/9/2021).

Dalam RDP tersebut pembahasan  terkait dengan anggaran perubahan 2021, dimana Pagu Rp 8,9 miliar sudah disepakati dengan Komisi II DPRD Balikpapan, kemudian dengan strategi optimalisasi pajak daerah dan retribusi daerah di 2021 tentang program kegiatan yang dilaksanakan.

“Dari capaian ada kesepakatan tadi dengan Komisi II adalah bahwa target pajak daerah sampai dengan 2021 itu masih diangka Rp 485 miliar khusus untuk pajak daerah, setelah itu akan disampaikan kepada tim banggar baik dari DPRD maupun ke OPD yang ada di Pemkot Balikpapan,” ujar Kepala BPPDRD Kota Balikpapan Haemusri Umar kepada awak media. 

Dikatakan Haemusri, untuk 2022 ada kenaikan target dari PAD Rp 692 miliar pada 2021, jadi Rp 850 miliar di 2022.

“Saya meyakini bahwa dengan kolaborasi para OPD dan dukungan DPRD mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan,” harapnya. 

Adapun strateginya yang akan dilaksanakan adalah dengan melaksanakan kegiatan beberapa program yang harus perlu didukung DPRD, pertama pemetaan zona nilai tanah untuk kenaikan NJOP pada 2022, updating data juga harus dilaksanakan.

“Ini program-program yang mesti harus didukung oleh DPRD sehingga capaian target PAD Rp 850 miliar bisa dilaksanakan,” aku mantan Camat Balikpapan Selatan ini.  

Sementara untuk capaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) target di 2021 sebanyak Rp 160 miliar sampai dengan saat ini masih diangka 40 persen.

“Nah dari 40 persen ini masih ada 4 bulan diharapkan warga yang menjadi wajib pajak bisa melaksanakan kewajibannya,” akunya.  

“Yang perlu dingat bahwa kita harapkan kepada seluruh wajib pajak yang punya piutang pajak ada relaksasi pemerintah di September ini karena kita lagi cari uang, bayarlah di bulan September ini kita hapuskan semua denda-dendanya,” tutupnya.