Orangtua Tetap Ijinkan Anaknya Kembali Kuliah di China

Rina Karminal dan Marina Febriana Chariah saat di waeancara awak media

BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Air mata Rina Karmila tak terbendung saat melihat anaknya yang kuliah di Wuhan China dan sempat menjalani karantina selam dua pekan di Natuna akhirnya toba di bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, Minggu (16/02).

“Alhamdulilah senang banget ya, karena sudah setahun dia tidak pernah pulang. saya senang, bahagia dan enggak bisa bilang apa-apa lagi selain syukur,” ujarnya sambil meneteskan air mata .

Rina Karmila merupakan ibu dari Marina Febriana Chariah, mahasiswi asal Kota Balikpapan yang dipulangkan pemerintah Indonesia bersama dengan ratusan mahasiswa lainnya, setelah virus corona mewabah di Wuhan China.

“Rencananya sih mau pulangnya pas liburan nanti, pas summer (musim panas) , tapi ternyata ada ini (virus corona) ya sudah pulang duluan,” ujarnya.

Rina menuturkan, tidak ada acara penyambutan khusus setibanya Marina di rumahnya di Kompleks Perumahan Rengency Balikpapan Selatan. “Enggak ada acara apa-apa, biasa saja, kita hanya bersyukur,” ujarnya.

Sementara terkait keinginan Marina kembali meneruskan kuliah di Wuhan China, setelah wabah virus corona taka da lagi. Rina menyatakan, tak akan melarangnya. Wanita paruh bayah ini tetap akan mengijinkan anaknya.

“Saya tetap ijinkan, karena anaknya yang mau kuliah bukan saya. Saya tidak khawatir,” ujarnya

Semntara Faridah Orangtua Fuad Ilmi, mahasiswi asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang juga ikut menjemput di bandara Internasional Sepinggan Balikpapan juga terlihat tampak bahagia. Melihat anaknya tiba di Balikpapan.

“Liat dia bisa kembali berkumpul sama keluarga aja Alhamdulillah mas,” ujarnya.

Faridah pun berharap, anaknya bisa diterima dilingkungan masyarakat. Karena telah dinyatakan bebas dari virus corona setelah menjalani karantina di Natuna. “Semoga masyarakat bisa menerima anak saya, takutnya ada yang menjauhi karena kan virus corona ini,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.