Organda Usul Dibentuk Perusda Parkir

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Keberadaan parking meter atau mesin hitung parkir disoroti Organisasi Angkutan Darat (Organda) Balikpapan. Bahkan keefektifan alat itu dipertanyakan.

Ketua Organda Balikpapan, Mubar Yahya mengatakan masih banyak yang gagap teknologi sehingga lebih baik sistem parkir digunakan secara manual.

“Pengawasan dan pengendalian juga harus ditingkatkan. Ini kan mau enaknya saja, praktis. Beli alat dengan modal berapa juta, memang tujuannya efisiensi tapi tidak efektif,” kata Mubar Yahya (11/4/2018).

Mubar bahkan menyebut kerusakan alat parkir karena dirusak. “Saya tidak mau menuduh, tapi bisa saja karena kebiasaan di masyarakat kita itu kan mendukung dan tidak mendukung,” ucapnya.

Dirinya pun menyimpulkan bahwa sistem parkir karena menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hanya yang harus dipikirkan adalah memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingngnya membayar parkir.

“Sosialisasikan kepada masyarakat bahwa dengan membayar retribusi parkir maka mereka berperan aktif dalam menambah PAD,” ujar Mubar yang juga menyarankan agar pengawasan lokasi dan petugas parkir juga ditingkatkan.

“Betulkah itu petugas resmi? Setorannya juga, apakah sesuai dengan perjanjian? Ini juga perlu diawasi,” tekannya.

Mubar pun mengusulkan dibentuk perusahaan yang mengurusi perparkiran. “Harus benar-benar profesional dan independen serta bertanggung jawab kepada Pemkot,” imbuhnya.

Pasalnya, dia menyangsikan sistem dan pengelolaan parkir akan baik jika ditangani oleh instansi. Mengingat pola pikir swasta dengan pemerintah yang berbeda.

“Kalau pemerintah kan ada visi misi, nggak boleh keluar dari itu termasuk undang-undang dan peraturan lainnya,” jelasnya.

Jika tidak dibentuk perusahaan, Mubar pun menyarankan paling tidak menjadi sub dari perusahaan daerah.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.