Pabrik Smelter Nikel di Kukar Terbakar, Satu Warga Tiongkok Tewas, Satu Luka Bakar
SANGA-SANGA, Inibalikpapan.com – Dua warga Tiongkok menjadi korban dalam kebakaran yang terjadi di Pabrik Smelter Nikel di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (KUkar).
Dua warga Tiongkok itu mengalami luka bakar, satu diantaranya bahkan meninggal dunia akibat kebakaran hebat yang terjadi pada Rabu (11/10/2023) sekitar pukul 17.30 Wita.
Lurah Pendingin Kabupaten Kukar, Dayat yang dikonfirmasi membenarkan adanya dua korban jiwa dalam kebakaran itu. Menurutnya, kobaran api diduga berasal dari tungku pembakaran.
“Jadi, tidak ada bunyi ledakan. Tapi, ada dua WNA China yang mengalami luka bakar,” ujarnya, Kamis (12/10/2023)
Sementara Kabid Humas Kobes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, dua korban warga Tiongkok tersebut awalnya berusaha memadamkan api. Namun kemudian terjadilah ledakan yang cukup besar.
“Korban meninggal dunia akan dilakukan autopsi di RS Bhayangkara, kemudian korban yang mengalami luka bakar akan dilakukan tindakan operasi di RS AW Samarinda,”ujarnya
“Sedangka korban kondisi luka bakar sebesar lebih kurang 75 persen, dan masih dalam berada di ruangan ICU,” paparnya
Kordinasi dengan Konjen Tiongkok juga untuk memastikan apakah korban meninggal akan dimakamkan di Kaltim atau jenazahnya atau di terbangkan dan di kubur di negaranya.
“Kia juga sambil berkordinasi dengan Kantor Imigrasi untuk menghubungi Konjen yang ada di Jakarta dan keluarganya,” ujarnya
Dia menjelaskan, kejadian sekitar pukul 17.30 wita, dimana terjadi percikan api di lokasi mixcing batu bara. Dimana lokasinya terpisah dari pabrik utama Saat ini masih dalam penyelidikan.
“Kemarin itu masa percobaan, nah karena ada percikan api, kedua korban dimana salah satunya sudah meninggal dunia ini mencoba memadamkan api,”ujarnya
Hingga kini belum mengetahui pasti penyebab kebakaran itu. Karena masih dalam penyelidikan. Rencananya, Jumat (13/10), Tim Puslafob Polri dari Surabaya akan akan melakukan pemeriksaan dan olah TKP.
“Untuk saat ini lokasi masih dalam pengawasan kepolisian, untuk memastikan bahwa api di lokasi kejadian benar-benar padam. Situasinya di lokasi sampai tadi siang masih hangat,” ujarnya.
Setelah kejadian tersebut, untuk sementara saat ini aktivitas kegiatan pekerjaan dihentikan. Karena ini masih dalam proses penyelidikan. Pekerja juga tidak masuk ke lokasi, untuk menghindari kemungkinan.
“Karena pekerja juga otomatis tidak berani masuk lokasi, masih hangat (berbaaya) disana,” ujarya
Dia menambahkan, sejumlah orang telah diperiksa terkait peristiwa kebakaran hebat itu. Pemeriksaan dilakukan terhadap sekuriti, pekerja dan pihak manajemen perusahaan sendiri
“Kita juga pastikan tidak ada bahan-bahajn kimia berbahaya yang mudah terbakar di lokasi kejadian,” ujarnya
“Saat ini mereka yang ada di perusahaan masih trauma, sehingga saat ini juga masih menjalani trauma healing akibat kejadian tersebut.”
BACA JUGA