Paket Sembako Mulai Dibagikan, Warga Belum Terdaftar Melapor ke RT
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan bersama Bulog maupun Baznas mulai membagikan paket sembako khususnya bagi kelurga miskin (gakin) yang terdampak wabah covid-19. Pembagian dilaksanakan mulai Rabu (22/4/2020) .
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, seluruhnya ada 9.360 gakin yang akan mendapapat bantuan sembako. “Bertahap ya, ini Bulog yang bagikannya. Jadi kalau ada yang belum terima bersabar dulu,” terang Rizal.
Menurutnya, bagi yang belum mendapatkan paket bantuan sembako, nanti akan disalurkan melalui kelurahan maupun RT setempat. “Dari kelurahan membagi ke RT, RT yang bersama relawan mengantarkannya ke rumah masing-masing,” katanya.
Kata dia, bagi warga terdampak covid-19 yang belum terdaftar, agar segera melaporkan melalui RT setempat. Karena masih diberi waktu hingga pekan ini. “Yang belum terdaftar lapor ke RT kita beri waktu sampai tanggal 25 (April),” ujarnya.
Dia menambahkan, selama 4 bulan warga terdampak covid-19 yang akan mendapatkan bantuan sembako. Selam 4 bulan itu alokasi anggaran yang disiapkan mencapai Rp 70 miliar untuk 70 ribu KK. Saat ini masih terus didata.
“Nominal bantuan selam 4 bulan 1 juta rupiah. Kan yang kita sepakati dengan DPRD itu sekitar Rp 70 miliar berarti kana da sekitar 70 ribu kepala keluarga,” jelasnya.
Bulog Siapkan Komoditi
Pada kesempatan sama Kepala Bulog Kaltimra Suharto Djabar menambahkan sembako yang didistribukan disuplai oleh Bulog Kaltimra.
“Awalnya ada 9000 lebih kepala keluarga. Dibagikan ke beberapa kecamatan yang ditunjukan oleh kelurahan dan dinas sosial. Kita berbagi pekerjaan. Untuk komoditi disiapkan Bulog, pelaksana dinas sosial, komandonya ada di walikota,” terangnya.
Lanjutnya, untuk pemenuhan beras saja, Bulog menyiapkan 150 ton. Yakni tiap kepala keluarga mendapatkan beras itu 15kg. “Kalau dikalikan 9000 kan itu hampir 150 ton,” ujarnya.
Suharto menyebutkan stok beras di Balikpapan saat ini cukup 4-5 bulan kedepan termasuk untuk kebutuhan selama Ramadan dan covid ini.
“Terutama beras, situasi seperti apa apakah lockdown? Kalau semua zona merah maka mau tak mau kita siapkan pangan. Bulan Ramadan umat bisa permintaan tinggi ya bisa disuplai dengan harga terjangkau,” tukasnya.
BACA JUGA